KENDAL – Sudah empat tahun terahir, sawah yang berada di Kelurahan Balok, Bandengan, Banyutowo, Karangsari dan Kalibuntu sawahnya terendam Rob. Akibatnya, sawah tersebut tidak bisa ditanam dan justru menjadi sarang nyamuk karena berdekatan dengan rumah warga. Petani tidak bisa menanami sawah tersebut dan terpaksa beralih pekerjaan serabutan.
Hal tersebut disampaikan Purwosugondo Ketua Paguyuban Poktan Gapoktan Se-Kecamatan Kendal saat menggelar rapat Gapoktan dan juga dihadiri Penyuluh dari Dinas Pertanian. Purwosugondo mengatakan, pihaknya sudah menyampaikan masalah ini berulangkali namun kepada penyuluh pertanian dengan harapan dilanjutkan ke Dinas Pertanian namun sampai hari ini belum ada tindakan untuk mengatasi masalah tersebut.”Kasihan petani yang sawahnya terendam Rob, karena tidak bisa di tanami,” jelasnya.
Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Kendal H Tardi SP mengatakan, sudah empat tahun sekitar 200 hektar lebih sawah di beberapa kelurahan yang batasan dengan bibir pantai harus ada solusi untuk mengatasi rob. Dikayakan, di musim kekeriangan seperi ini, air yang dibutuhkan petani untuk mengairi sawah justru tidak sampai sawah tapi malah air rob yang menggenangi sawah sampai kuasanya mencapai 200 hektar. Kondisi seperti ini sudah berlangsung empat tahun lebih, sampai hari ini belum ada solusi dari pemerintah.”Mengatasi masalah ini bukan semata-mata untuk kepentingan petani, tapi juga untuk membantu program pemerintah dalam upaya mensukseskan swasembada pangan,” jelasnya. (AU/01)