
KENDAL – Sedikitnya lima sekretaris desa (Sekdes) berebut menjadi ketua Forum Komunikasi Sekretaris Desa Indonesia (Forsekdesi) periode 2018-2023. Hal tersebut terungkap dalam Musyawarah daerah (Musda) Forsekdesi yang diselenggarakan di Aula Obyek Wisata Tirto Arum Baru (TAB), Sabtu (28/07/2018).
Hadir dalam acara itu Sekretaris Bapermaspemdes Yanuar Fatoni dan Kabag Pemerintahan Anwar Haryono dan eks Ketua Forsekdesi Kabupaten Kendal Sudaryadi. Ketua Pantia Musda Forsekdesi, Kiswanto Sekdes Triharjo Kecamatan Gemuh mengatakan, sudah hampir setahun ini kepengurusan Forsekdesi Kabupaten Kendal kosong karena pengurus yang lama yang merupakan PNS, ditarik menjadi pegawai Pemkab Kendal dan ditempatkan disejumlah Organisasi Perangakt Daerah (OPD).”Untuk itu demi keberlangsungan Forsekdesi, kami menggelar acara Musda ini,” ujar Kiswanto.
Menurut Kiswanto, ada lima calon yang maju menjadi ketua Forsekdesi Kabupaten Kendal periode 2018-2023. Dikatakan lima calon tersebut yaitu Budi Ristanto Sekdes Sendang Dawung Kecamatan Kangkung, Afidatun Nikmah Sekdes Sumbersari Kecamatan Ngampel, Khasanudin Sekdes Kebonharjo Kecamatan Patebon, Mustafid Sekdes Karangtengah Kecamatan Kaliwungu dan Mahfud Sekdes Gedong Kecamatan Patean.
Sekretaris Bapermaspemdes Yanuar Fatoni yang mewakili Kepala Bapermaspemdes Ir Subaidi mengatakan, sekdes merupakan jabatan strategis dan aman karena tidka bisa digeser sedangkan perangkat desa bisa digeser setelah minimal dua tahun di jabat.”Sekdes jabatan paling aman tidak bisa digeser seperti persngkat, tapi malah menggeser,” ujarnya.
Menurut Yanuar, di Kendal ada dua jenis sekdes dan perangakt yaitu melalui penataan SOTK dan melalui tes CAT. Dikatakan, seleksi perangakt melalui tes CAT mendapatkan perangakt desa yang terbaik untum itu harus komitmen dan konsisten dalam bekerja.”Harus ada program kerja jelas dan rutin sehingga keberatannya sekdes benar bermanfaat dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” jelasnya. (AU/01)