KAJEN – Keberadaan lembaga independen di bidang penelitian, pengembangan dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi (lptek) diharapkan bisa memberikan masukan pemerintah daerah dalam menyusun arah prioritas kerangka kebijakan di bidang iptek di Kabupaten Pekalongan.
Hal tersebut disampaikan Bupati Pekalongan KH. Asip Kholbihi, SH MSi saat mengukuhkan kepengurusan Dewan Riset Daerah (DRD) Kabupaten Pekalongan periode 2018-2021, di aula lantai I Sekretariat Daerah, Rabu (25/07/2018).
Kepengurusan DRD beranggotakan 21 personil yang berasal dari para akademisi, pemerintah, praktisi di bidangnya dan juga perwakilan masyarakat. Mereka adalah Andi Kushermanto, SE MSi sebagai Ketua (dari unsur akademisi), DR. Muhlisin, MAg sebagai Wakil Ketua (akademisi), M. Yulian Akbar, SSos MSi sebagai sekretaris (unsur pemerintah), Drs. Rifqi Jaya, MM dan Mutammam, MEd sebagai Komite Politik dan Pemerintahan, Arip Dwi Iskandar, M.Hum dan Tri Astutik Haryati, M.Ag sebagai Komite Pendidikan, Agama dan Kesejahteraan Sosial.
Selanjutnya, DR. Chalimah, MM dan Muhammad Nasrullah, SE MSi sebagai Komite Ekonomi, Industri dan Wirausaha, Trimanah, MSi dan Drs. M. Edy Yuliantono, MM sebagai Komite Kepariwisataan dan Budaya, DR. Slamet Suharto dan Anwar Fauzan, SP MP sebagai Komite Pertanian, Peternakan, Kelautan dan Perikanan, DR. Ir. Joesron Alie Syahbana, MSc dan Ir. Khaelani sebagai Komite Lingkungan Hidup Infrastruktur dan Tata Ruang, DR Nur Izzah SKp MKes dan dr Moh. Hasyim Purwadi, MKes sebagai Komite Kesehatan Masyarakat, Ali Imron, SE MSi dan Titis Aji Wicaksono, S.Kom sebagai Komite Energi, Teknologi dan Inovasi, Taryadi, MCs dan Anom Sejogati, SKom sebagai Komite Teknologi Informasi.
Bupati mengatakan keberadaan DRD seperti asupan atau energi baru untuk membangun Kabupaten Pekalongan dalam rangka mewujudkan Kabupaten Pekalongan. “Atas nama pemerintah, saya mengucapkan terima kasih kepada para anggota DRD yang telah rela meluangkan waktu, tenaga, pikiran untuk bersama-sama kami dari jajaran Pemkab Pekalongan untuk bersama-sama membangun agar mandat konstitusi yakni menyelenggarakan masyarakat yang sejahtera itu terwujud,” ujar Bupati.
Menurut Bupati, Riset merupakan sebuah keniscayaan yang harus dibentuk dan dikembangkan untuk menjadi mitra strategis bagi pemerintah untuk melakukan langkah-langkah dalam mengambil kebijakan.
Dijelaskan, Dewan Riset Nasional merupakan rintisan dari Presiden RI I Bung Karno, seorang Presiden yang sekaligus seorang teknokrat, multi talenta sehingga paham betul dengan potensi yang dimiliki oleh Bangsa Indonesia. Maka pembangunan akan cepat berhasil ketika riset dan teknologi dimiliki. “Untuk Kabupaten Pekalongan, saya juga mengambil langkah yang sama karena kita mempunyai kekayaan yang melimpah baik kekayaan laut dengan flora faunanya maupun kekayaan pegunungan,” terang Bupati.
Bupati mengungkapkan saat ini tingkat pendidikan di Kabupaten Pekalongan sudah lumayan bagus. Dahulu lulusan tingkat perguruan tinggi hanya dimonopoli beberapa daerah dan orang-orang tertentu saja. Namun sekarang jamannya sudah berubah, dimana anak-anak dari wilayah pegunungan seperti Lebakbarang, Petungkriyono, Paninggaran dan Kandangserang sudah banyak yang lulusan sarjana. Apalagi daerah-daerah bawah seperti Kedungwuni, Wonopringgo telah banyak lahir lulusan sarjana.
Saat bisa mengembangkan tiga sumberdaya yakni sumberdaya alam, sumberdaya manusia dan sumberdaya sosial. Maka tanda-tanda kemakmuran sudah mulai tampak.“Kabupaten Pekalongan dua tahun terakhir ini termasuk salah satu daerah yang sangat aman. Dimana angka kriminalitas mengalami penurunan yang sangat tajam. Hal ini menunjukkan bahwa secara indikatif deskripsi tentang kemakmuran bisa kita baca sekarang ini. Apalagi nanti kita akan dibantu oleh Dewan Riset Daerah. Tentu ini akan terus-menerus mempercepat perspektif daerah kemakmuran (welfare country),” tutur Bupati.
Usai pengukuhan DRD, juga digelar workshop kajian strategis Petungkriyono sebagai National Nature Heritage, yang menghadirkan narasumber dari Pusat Penelitaian Biologi LIPI yakni Djunijanti, PSc PhD dan dari Jurusan Konservasi Fakultas Kehutanan IPB Bogor yaitu Agus Priyono Kartono, MSc PhD dengan moderator Ketua Dewan Riset Daerah Kabupaten Pekalongan – Andi Kushermanto, SE MSi.
Kegiatan dihadiri Sekda Dra. Hj. Mukaromah Syakoer, MM beserta para Asisten, Staf Ahli Bupati dan para Kepala OPD se Kabupaten Pekalongan, Ketua DRD Kota Pekalongan sekaligus Rektor Universitas Pekalongan – Suryani, dan perwakilan pengurus DRD dan Bappeda Kota/Kabupaten tetangga serta perwakilan perguruan tinggi di Pekalongan.(UJ/01)