KENDAL – Tawuran antar suporter Persis Solo dan Persik Kendal pecah usia diluar Stadion Utama Kebondalem Kendal, Senin (09/07/2018) malam. Situasi tegang sebenarnya sudah dimulai sejak pertandingan berlangsung, di Stadion Utama Kebondalem Kendal. Suporter Persis Solo dan Persik Kendal sudah terlibat adu lempar batu, setelah Persis Solo unggul 1-0 atas tuan rumah Persik Kendal. Bahkan, suporter Persis Solo merusak teralis pembatas tribun stadion agar bisa turun menyerang. Namun keriuhan di dalam Stadion Utama Kebondalem berhasil diredam.
Untuk mengantisipasi kerusuhan berlanjut, kepulangan suporter Persis Solo dikawal ketat polisi. Suporter yang menggunakan bus, dikawal hingga perbatasan dan suporter yang mengendarai sepeda motor diarahkan lewat jalur Boja dan dikawal hingga perbatasan. Namun tawuran pecah di Mangkang dan beberapa titik di Kaliwungu.
Sepeda motor pendukung Persis Solo yang ditinggalkan pemiliknya dirusak warga dan dilempar ke Sungai Aji Kaliwungu. Motor milik suporter Solo jadi sasaran kemarahan pendukung Persik dan warga. Dua suporter Persis juga menjadi korban penganiayaan massa yang melakukan aksi pengadangan di jalur pantura dan jalur alternatif Kaliwungu-Ungaran.
Polisi sigap membubarkan massa yang mengeroyok pendukung Persis Solo yang diduga terpisah dari rombongan. Petugas sempat memberikan tembakan peringatan untuk membubarkan massa.
Motor milik suporter yang tertinggal kemudian diamankan polisi setelah dirusak massa dan membuangnya ke Sungai Aji. Kendaraan yang rusak parah ini selanjutnya dibawa ke Mapolsek Kaliwungu.
Menurut Anjas, pendukung Persis Solo, ia bersama temannya terpisah dari rombongan yang sudah keluar dari Stadion Kebondalem Kendal. “Awalnya saya mengikut sejumlah teman yang melewati jalur alternatif Kaliwungu-Ungaran. Namun karena terpisah saya diadang sejumlah orang dan dipukuli beramai-ramai,” katanya.
Kapolres Kendal AKBP Adiwijaya SIK saat dikonfirmasi suarakeadilan.net melalui teleponnya mengatakan, pihaknya mengerahkan pasukan dan meminta banyuan dari Brimob Polda Jateng untuk mengantisipasi terjadinya tawuran.”Kita kerahkan pasukan dan meminta bantuan dari Polda Jateng untuk menghindari terjadi tawuran,” jelasnya. (AU/01)