
KENDAL – Jembatan Gantung Kali Bulanan yang berada di Desa Sendangdawung Kecamatan Kangkung merupakan satu-satunya akses penghubung lima desa yaitu Sendangdawung, Laban, Karangmalang, Sendangkulon dan Sendangsikucing. Namun kondisi jembatan yang dibangun di jaman Belanda itu kini kondisi sangat membahayakan warga yang melintas diatas jembatan tersebut. Bahkan sejumlah warga pernah terjatuh saat melintasi jembatan tersebut.
Pantauan yang dilakukan suarakeadilan.net jembatan yang dahulunya berfungsi sebagai rel untuk jalur pengangkut tebu ke Pabrik Gula Cepiring itu dipasang kayu agar bisa dilewati warga. Karena kondisinya yang membahayakan dan sering membuat waega terjatuh karena kondisinya membahayakan dan licin saat hujan. Untuk itu, warga meminta jembatan tersebut dibangun secara permanen dengan cara dibeton.
Tokoh masyarakat Desa Laban, Adibul Farah mengatakan, sudah puluhan tahun jembatan ini ada. Dikatakan, jembatan sepanjang 150 meter itu sangat vital bagi masyarakat lima desa yaitu Sendangdawung, Laban, Karangmalang, Sendangkulon dan Sendangsikucing, karena merupakan jembatan penghubung.”Namun kondisinya sangat memprihatikan sehingga membahayakan saat dilewati warga,” jelasnya.

Mardi tokoh masyarakat Desa Sendangdawung mengatakan, jembatan gantung itu sangat penting sebagai akses utama bagi warga lima desa yaitu Sendangdawung, Laban, Karangmalang, Sendangkulon dan Sendangsikucing.”Agar perekonomian warga semakin lancar dan warga tidak was-was saat melewati, kami berharap pemerintah segera membangun jembatan tersebut,” jelasnya.
Anggota DPRD Kendal Munawir dari Dapil VI mengatakan, dieinya berama perwakilan beberapa desa meninjau jembatan gantung tersebut. Dikatakan lalu Libya s warga yang melewati jembatan tersebut sangat padat karena jembatan itu memang sangat vital karena sebagai penghubung lima desa. Dikatakan, untuk perbaikan jembatan pihaknya akan mengusulkan agar dialokasikan anggaran perbaikan jembatan tersebut sebesar Rp 200 juta.”Jembata i Ni sangat penting bagi masyarakat sehingga harus segera di perbaikan agar masyarakat yang lewat nyaman. Jangan menunggu korban dulu baru diperbaiki,” jelasnya. (AU/01)