
BATANG – Puluhan warga Dukuh Lutungmati Desa Yosorejo Kecamatan Gringsing Kabupaten Batang Jawa Tengah, menggelar aksi unjuk rasa di kantor Balai Desa setempat Senin siang (02/07/2018). Warga meminta Kadus NR dicopot dari jabatanya, lantaran dinilai melanggar peraturan bupati dan diduga sering melakukan praktek pungutan liar. Dengan membawa keranda, warga membentangkan poster tuntutan di depan Balai Desa Yosorejo.
Selain diduga sering melakukan pungutan liar, Kadus NR diduga juga terlibat penjualan aset desa. Warga membawa keranda mayat sebagai wujud mandulnya pengawasan terhadap pejabat yang bermasalah terjadi di pemerintah desa. Usai unjuk rasa, warga melanjutkan mediasi dengan para petinggi desa dan kecamatan setempat.
Soleh koordinator aksi mengatakan unjuk rasa dilakukan untuk menuntut Kadus Lutungmati Desa Yosorejo Kecamatan Gringsing, NR di berhentikan dari jabatanya. Warga menilai NR sudah melakukan banyak pelanggaran, mulai dari dugaan menjual aset desa, hingga diduga kuat melakukan pungutan liar seperti meminta uang pulogoro.”Pelaku diduga juga melakukan persekusi terhadap warga setempat,”ujarnya.
Salah seorang warga, Jahuri menjelaskan, warga sudah kesal ulah Kadus Lutungmati yang dinilai arogan dan diduga kerap melakukan pungutan yang tak sesuai aturan. Terakhir yang membuat warga tak bisa menahan diri lagi, NR diduga meminta uang sebesar Rp 1,7 juta untuk biaya pernikahan salah seorang warga pada tanggal 27 Juni kemarin,”Warga yang sudah kesal ahirnya menggelar demontrasi meminta pelaku dicopot dari jabatannya,”jelasnya.
Sementara itu sekretaris kecamatan (Sekcam) Gringsing Purmono menjelaskan, terkait tuntutan warga dukuh Lutungmati Desa Yosorejo, dirinya saat ini hanya bisa menampung aspirasi yang disampaikan warga.”Selanjutnya jajaran muspica akan meneruskan ke pihak terkait yakni Camat terlebih dahulu dan dilanjutkan ke pemda dalam ini Inspektorat untuk melakukan kroscek terkait tuntutan masyarakat tersebut,” terangnya.(UJ/01)