KENDAL – Komunitas penggemar sepeda motor kuno atau klasik yang tergabung dalam Komunitas Bocals Classic bekerja sama dengan Yayasan Cinta Dhuafa Kendal mengadakan bakti sosial berupa Khitan Ceria di Balai Desa Krajankulon Kaliwungu, Minggu (01/06/2018). sasaran utama anak-anak yatim dan dhuafa di Kabupaten Kendal. Khitan Ceria kali ini diikuti 12 anak dari Kaliwungu. Sebelum khitanan dimulai, anak-anak yang dikhitan dihibur dengan pawai keliling kampung dengan diiringi penampilan grup Drum Blek Kaliwungu. Tiap anak yang dikhitan juga mendapat paket sekolah, seperti tas, buku, dan diberi uang saku. Baksi sosial yang dibarengkan dengan acara Halal bi Halal ini merupakan kegiatan perdana sekaligus launcing dibentuknya Komunitas Bocals Classic.
Ketua Bocals Classic, Abdurahman mengatakan, sebenarnya para penggemar sepeda motor klasik di Kaliwungu sudah lama sering mengadakan kumpul-kumpul. Namun secara resmi belum membentuk komunitas. Umumnya mereka hanya sekedar kumpul atau nongkrong dan tidak mempunyai program kegiatan. Agar bisa terorganisir, akhirnya mereka sepakat membentuk komunitas dengan anggota sekitar 50 orang. “Hari ini sekaligus peresmian dibentuknya Komunitas Bocals Classic dengan mengadakan kegiatan sunatan massal dan Halal bi Halal,”katanya.
Pengurus Yayasan Cinta Dhuafa Kendal, Farhan Satria mengatakan, bahwa Khitan Ceria merupakan salah satu program yayasan yang tujuannya membantu anak-anak yatim dan dhuafa yang ingin dikhitan secara gratis dan diberi bingkisan serta uang saku. Dalam program ini, yayasan sudah membentuk tim khusus bersama tenaga medis profesional, seperti dokter dan perawat. “Program Khitan Ceria bisa melayani khitan perorangan atau secara massal seperti yang diadakan oleh Bocals Classic,”jelasnya.
Anggota komunitas, Cemenk membenarkan, bahwa sesama pemilik sepeda motor kuno, baik jenis vespa maupun sepeda motor biasa sejak lama sering kumpul bersama. Bahkan sering juga mengadakan tuoirng ke luar daerah hingga luar Pulau Jawa. “Saya bersama beberapa teman sering melakukan tour ke mana, hingga ke Papua dan Aceh. Selama dalam perjalanan, selain bertemu dengan sesama penggemar sepeda motor tua, juga berziarah,” ujarnya. (AU/01)