KENDAL – Meski volume pemudik yang melewati jalur tol fungsional terus menurun namun Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Irjen Pol Royke Lumowa tetap melakukan pengecekan kesiapan jembatan Tol Kali Kuto. Tinjauan dilakukan karena prediksi sebelumnya akan rampung atau dapat dilalui pada H-2. Sedangkan Struktur jembatan Kali Kuto nantinya masih bersifat sementara dengan model alas yang digunakan adalah Plat baja setebal 2 CM.
Setelah melihat hasil pengerjaan informasi yang didapat dari Dirut Jasa Marga bahwa akan diusahakan selesai pada malam hari, kendati penggunaannya Korlantas mengatakan dapat dilalui hanya 1 lajur kendaraan.“Dari keterangan Dirut Jasa Marga dan setelah saya melihat bahwa ini sudah selesai hingga 90% pengerjaan, untuk dapat dilaluinya saya harap nanti malam bisa dilalui atau besok dimungkinkan bisa dilewati,” jelas Kakorlantas Irjen Pol Royke Lumowa, Rabu (12/6/2018).
Kakorlantaas menjelaskan bahwa exit Tol Gringsing akan ditutup namun bersifat situasional dan arus kendaraan yang berada di Tol Fungsional untuk melintas Jembatan Kali Kuto akan dilakukan penyempitan jalan. Disisi lain jika terjadi lonjakan kendaraan kembali, maka exit Gringsing akan dibuka dan pemudik nantinya akan langsung diarahkan ke jalur arteri atau menggunakan pantura. Namun meski kondisi telah normal dan Exit Gringsing ditutup, pemudik dengan tujuan Kendal dan Gringsing diperbolehkan untuk turun di Exit Gringsing.
Dikatakan, untuk sementara ini akan digunakan oleh 1 lajur kendaraan saja dan 1 lajur tetap keluar di exit Gringsing, tapi jika sepi exit Gringsing akan kita tutup dan pemudik di arahkan untuk terus melintas di Tol fungsional jadi tidak lagi masuk pantura, “Karena semakin mendekati lebaran saya rasa pemudik sudah mulai berkurang,” terang Kakorlantas.
Manajer Proyek PT Waskita Karya Batang-Semarang, Muhammad, mengatakan, pembangunan jembatan secara fisik sudah mencapai 90 persen. Hingga Selasa siang, kontraktor memasang lantai jembatan sepanjang 50 meter dengan pelat baja. ‘’Pelat baja nantinya yang dipasang sepanjang 100 meter. Dengan begitu sudah mencapai 50 persen untuk pemasangan lantai jembatan,’’ kata Muhammad.
Dikatakan, jembatan sepanjang 160 meter dan lebar 32 meter itu, bakal dilakukan uji coba oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono pada Rabu (13/6) siang. Namun, pihaknya masih belum mengetahui Basuki menggunakan kendaraan jenis apa. ‘’Pak Menteri PUPR berpesan, ingin mencoba kekuatan Jembatan Kali Kutho sebelum dibuka untuk arus mudik. Beliau akan menggunakan kendaraan jenis apa, saya belum tahu,’’ tuturnya.(AU/01)