Kendal – Suasana berbeda tampak di halaman memasuki Masjid Agung Kendal menjelang ibadah Sholat Jumat (18/05/2018). Polisi Wanita Polres Kendal tersebar dan turun ke jalan untuk pengaturan lalu lintas dan berjaga di masjid-masjid yang ada di wilayah Kendal.
Selain untuk menjaga masyarakat yang akan beribadah, hal ini dikarenakan Polwan juga memberikan kesempatan kepada Polisi laki-laki yang muslim agar bisa menunaikan kewajiban sholat jumatnya. Penjagaan ini dilakukan Paska serangkaian teror bom terjadi disejumlah daerah di Indonesia.
Kapolres Kendal AKBP Adiwijaya SIK mengatakan, ada 53 Polwan yang ditunjang unruk menjaga masjid yang berada di jalur pantura Kendal terutama yang berpotensi timbulnya kerawanan. Para Polwan tersebut sudah bersiaga melaksanakan pengamanan dan pengaturan sejak pukul 11.00 Wib. Mereka membantu masyarakat yang menyeberang jalan untuk menuju masjid.”Di setiap masjid kurang lebih ditempatkan 8 personel Polwan untuk penjagaan dan pengaturan. Dengan keberadaan Polwan yang berjaga diharapkan masyarakat bisa lebih nyaman dan khusuk dalam melaksanakan ibadahnya”, terang Kapolres Kendal.
Menurut Kapolres tidak jarang para pelaku kriminal menggunakan kesempatan saat orang melaksanakan sholat jumat dalam melancarkan aksinya. Dengan adanya Polwan yang berjaga di sholat jumat, selain untuk mengatur lalu lintas, juga bertujuan untuk mencegah terjadinya gangguan keamanan atau aksi kriminal lainnya seperti pencurian sepeda motor yang kerap terjadi. Kehadirannya diharapkan bisa mengatasi kerawanan-kerawanan itu.”Hadirnya para Polwan saat Sholat Jumat ini sebagai salah satu bentuk tugas Polri dalam melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat,”ungkap AKBP Adiwijaya.
Salah satu masyarakat yang ibadah Sholat Jumat, Miftah (53) mengatakan, dirinya juga kaget saat melihat sejumlah polisi wanita yang berjaga di halaman masjid. Menurutnya, baru kali ini ada polisi yang menjaga jamaah shalat Jumat sehingga dirinya kaget.”Biasanya polisi hanya mengatur lalu lintas, tapi kali ini jumlahnya sangat banyak ada yang jaga warga saat ibadah,” ujar Miftah.
Dikatakan, meski demikian dirinya senang dan merasa nyaman saat ibadah karena banyak polisi yang menjaga di halaman masjid. (AU/01)