
PEKALONGAN – Satu dari empat terduga teroris yang ditembak mati densus 88 anti teror di kawasan Cianjur, Jawa Barat, Minggu (13/05/2018) dini hari adalah warga Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, atas nama AR. Di lingkungan tempat tinggalnya, AR dikenal orang yang jarang bergaul dengan warga sekitar.
Keluarga AR di Desa Kalimade Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan, enggan memberikan keterangan terkait tewasnya salah satu anggota keluarganya. Para tetangga tidak menyangka AR terlibat kasus terorisme, karena beberapa minggu sebelumnya masih terlihat.
Pasca penembakan di wilayah Cianjur Jawa Barat, polisi mengabarkan kepada pemerintah Desa Kalimade bahwa salah satu terduga teroris yang ditembak di Cianjur adalah warga pekalongan atas nama AR.”Di Desa Kalimade, AR dikenal orang yang berdagang madu,” ujar Abdul Ghofur, salah satu tentangga.
Kepala Desa Kalimade Bambang mengatakan, setelah di lakukan klarifikasi pemerintah desa pun membenarkan bahwa terduga teroris AR, yang ditembak Densus 88 anti teror di Cianjur Jawa Barat benar warganya. AR sendiri merupakan suami dari V dan memiliki dua orang anak.AR merupakan anak dari pasangan S dan W.”Namun pihak desa tempat hingga kini masih menunggu kepastian keluarga, dimana jenazah akan dimakamkan,” ujar Bambang.
Seperti diketahui menjadi salah satu dari empat terduga teroris yang ditembak mati Densus 88 di Cianjur dalam penggerebegan pada Minggu dini hari.(UJ/01)