KENDAL – Aksi teror di Surabaya yang mengakibatkannya 11 korban Nunggak dunia dan 41 korban luka-luka mendapat kecaman dari banyak pihak. Di Kendal misalnya, Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kendal Jawa Tengah dr Widya Kandi Susanti MM, mengutuk keras aksi pengeboman di beberapa gereja di Surabaya, Minggu (13/05/2018). Aksi itu, telah mengakibatkan banyak korban jiwa dan luka-luka sehingga harus di admin dari bumi Indonesia.
Widya Kandi atas nama pribadi dan ketaua DPC PDI Perjuangan Kendal, mengucapan duka cita sedalam-dalamnya kepada keluarga korban dan menghimbau masyarakat agar tetap tenang.“Baru saja terjadi kerusuhan di Mako Brimob yang dilakukan oleh narapidana teroris. Kejadian itu, membuat 5 anggota Polri gugur. Sekarang, ada tragedi bom di Surabaya korbannya jauh lebih banyak ini sangat memilukan,” kata Bupati Kendal periode 2010-2015 ini.
Menurut Widya kini Indonesia kembali berduka. Untuk itu, ia menyerukan kepada kader PDI Perjuangan Kabupaten Kendal, untuk merapatkan barisan memerangi teroris dan menjaga keutuhan bangsa dan negara dari serangan teroris.“NKRI adalah harga mati. Mari kita jaga bersama,” ujarnya.
Widya meminta kepada kepolisian agar bertindak tegas, dan mengusut tuntas pelaku teror bom di Surabaya. Jangan beri peluang sel-sel, embrio-embrio, radikalisme, yang bisa berpeluang tumbuh menjadi akar terorisme di bumi tercinta ini.“Teroris harus dibasmi sampai ke akar-akarnya agar tercipta rasa aman tentram dan damai di masyarakat,” ujarnya.
Widya menambahkan, masyarakat Indonesia sudah saatnya menghilangkan sekat intoleransi, dan sudah seharusnya mengedepankan kebersamaan , gotong royong, serta selalu menghargai antar umat beragama.“Hargai Kebhinekaan dalam wadah NKRI yang beridelogi Pancasila,” tegasnya. (AU/01)