Tol Semarang-Batang Ditarget Bisa Dilewati Pemudik Tahun Ini

0
388
Keterangan Foto: Jajaran Forkompinda Kabuoaten Kendal bersama Kantor Pertanahan meninjau langsung progres pembangunan jalan tol Semarang-Batang.

KENDAL – Jajaran Forkompinda Kabuoaten Kendal bersama Kantor Pertanahan, Badan Usaha Jalan Tol (BUJT), PT Waskita Karya dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Kementerian Pekerjaan Umum meninjau langsung progres pembangunan jalan tol Semarang-Batang dari Desa Sumberejo Kecamatan Kaliwungu hingga Desa Sambungsari Kecamatan Weleri, Rabu (28/3/2018). Jalan tol sepanjang 75 Km itu akan diprediksi sudah bisa digunakan pemudik tahun ini meski masih dalam bentuk tol darurat.

PT Waskita Karya selalu pelaksana proyek jalan tol optimis, proyek tol Semarang-Batang akan sudah dilintasi untuk jalur mudik 2018. Meski optimis, namun masih ada kendala yang dihadapi oleh waskita dalam mempercepat proses pembangunan proyek nasional itu. PPK jalan tol Semarang-Batang, Tendi Herdianto mengatakan saat ini masih ada 90 bidang tanah yang belum tereksekusi untuk proyek jalan tol itu.

Hal itu dikarenakan masih ada warga yang menolak harga yangtelah ditetapkan. Namun dari kementrian sudah menginstruksikan untuk mempercepat proses eksekusi lahan.”Masih ada 40 bidang tanah di desa Kertomulyo yang belum tereksekusi, hal itu dikarenakan warga menolak harga,” jelasnya.

Kepala Lapangan Proyek Tol Semarang-Batang Seksi IV, Sarjani mengungkapkan pihaknya masih terkendala dalam pembebasan lahan untuk jalan tol itu. Menurutnya, masih ada bidang tanah yang belum dapat dibebaskan karena masih menunggu proses selesai. Dicontohkan, seperti tempat ibadah dan makam masih ada yang belum diselesaikan pembebasannya.”Kalau makam proses pembebasan sedikit sulit, pasalnya harus cari tanah pengganti dan mencari keluarga jenazah yang dimakamkan,” ujarnya.

Jembatan Layang Selesai
Sedangkan kendala teknis, pihaknya sudah dapat teratasi, bahkan seluruh jembatan layang di seksi IV sudah selesai dikerjakan.”Di Seksi IV sendiri, kami hanya kurang menyelesaikan enam struktur bangunan serta simpang susun di krapyak,” ujarnya.

Sementaara itu, Ketua Pengandilan Negeri Kendal, Udjianti mengatakan untuk saat ini PN Kendal memprioritaskan untuk mengeeksekusi lahan yang terdapat bangunan. Hal itu dilakukan untuk mempercepat proses pembangunan proyek nasional itu. Diharapkan, sebelum dieksekusi masyarakat bisa menyelesaikan administrasi dengan pihak terkait sehingga akan memperlancar pembangunan tol Semarang-Batang.”Untuk eksekusi nanti akan ditanganani oleh Panitera,” ucapnya. (1)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini