Kajen – Dalam upaya untuk menzerokan angka kematian ibu dan anak khususnya di Kabupaten Pekalongan, Bupati Pekalongan melalui Wakil Bupati Ir. Arini Harimurti mengharapkan elemen yang terkait untuk saling mendukung dan berkomitmen dalam penurunan angka kematian ibu dan anak. “Mari kita berkomitmen, stop kematian ibu dan anak. Tentunya tidak hanya itu tetapi juga gizi yang buruk harus menjadi perhatian kita bersama. Mari kita perangi bersama-sama!,” ajak Arini saat membuka Lokakarya Integrasi Rencana Aksi Daerah Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak dengan Perencanaan Tahunan Perangkat Daerah Selasa pagi (20/03/2018) di Aula Bappeda dan Litbang Kabupaten Pekalongan yang difasilitasi oleh KOMPAK Jawa Tengah.
Lebih lanjut Wakil Bupati menyampaikan bahwa kesehatan adalah sebuah bidang yang sangat penting karena maju mundurnya sebuah negara, maju mundurnya daerah kita sangat bergantung pada kualitas generasi yang akan datang. Sedangkan kualitas generasi kita sangat dipengaruhi oleh kesehatannya. “Anak yang sehat lahir dari ibu yang sehat. Oleh karena itu kesehatan menjadi urusan wajib di dalam pelayanan dasar di Kabupaten Pekalongan termasuk kesehatan Ibu dan Anak.,” tambahnya.
Menurut Wabup, hal ini menjadi tanggungjawab bersama antara Pemerintah dan masyarakat. Dengan komitmen bersama, melalui program Emas dan juga SMS Bunda untuk membenahi pelayanan kesehatan dan pendampingan kepada masyarakat, maka angka kematian ibu melahirkan dan bayi lahir dari tahun ke tahun semakin menurun. “Saya ingat, dulu kita masuk 10 besar dalam AKI, tapi alhamdulillah sekarang berada diurutan belasan. Ini sudah bagus, dan hendaknya kita pertahankan sampai turun terus dan kemudian Stop,” pesannya.