KENDAL – Musyawarah Perencanaan Pembangunan Wilayah (Musrenbangwil) yang meliputi enam kabupaten/kota di wilayah eks Karisidenan Semarang yaitu Kota Semarang, Grobogan, Salatiga, Kabuoaten Semarang, Demak dan Kendal berlangsung di Pendopo Kabupaten Kendal, Jumat (16/3/2018) pagi hingga menjelang magrib. Keenam kepala daerah masih fokus mengusulkan pembangunan infrastruktur di daerah mereka masing-masing.
Untuk mensinergikan pembangunan di daerah dan anggaran Propinsi Jawa Tengah, enam daerah memaparkan prioritas pembangunan 2019. Pembangunan infrastruktur masih menjadi prioritas sejumah daerah. Selain infrastruktur ketahanan pangan juga menjadi kebijakan utama pemerintah propinsi Jawa Tengah.
Satu-persatu kepala daerah dari enam wilayah ini memberikan rencana pembangunan yang menjadi prioritas dan meminta bantuan dari pemerintah propinsi Jawa Tengah.
Kabupaten Kendal misalnya, prioritas pembangunan jalan penghubung baik ke kabupaten lain ataupun lokasi wisata untuk menunjang perekonomian warga.
Paparan Kabupaten Grobogan yang disampaikan langsung Bupati Sri Sumarni lebih banyak menyoroti infrastruktur jalan yang rusak. Kabupaten Demak mengajukan prioritas pembangunan jalan penghubung Onggolawe-Mranggen. “Jalan ini vital untuk memecah kemacetan di pantura Demak yang selama ini terjadi,” ujar Bupati Demak, M Natsir.
Selain jalan alternatif juga pembangunan jalan layang diperlintasan Ganefo Mranggen mendesak untuk dibangun sehingga akses ke kabupaten lain tidak terganggu.
Sementara Kabupaten Semarang yang dipaparkan Bupati Munjirin, meminta pemerintah propinsi Jawa Tengah mengalokasikan anggaran untuk pembangunan jembatan Sunut yang menghubungkan ke Kabupaten Demak.
Walikota Salatiga Julianto memaparkan prioritas pembangunan infrastruktur berupa jalan dan saluran irigasi yang rusak. Lain dengan Wakil Walikota Semarang Ita Hevearita Gunaryanti, memaparkan rencana pembanguan bandara ahmad yani yang baru sehingga perlu akses jalan masuk yang lebih baik.
Salah satunya jalan di wilayah cening yang menghubungkan ke lokasi wisata Selo Arjuna yang kondisinya rusak m menjadi prioritas urusan dari Kendal. Menurut Bupati Kendal Mirna Annisa lokasi wisata tersebut diandalkan pemerintah Kabupaten Kendal menjadi tujuan utama alternatif.“Selain jalan penghubung ke obyek wisata selo arjuna, juga akses penghubung ke Kota Semarang di Kaliwungu Selatan dan akses jalan Bringinsari Sukorejo yang menghubungkan ke Temanggung,” katanya.
Segaris Kebijakan Nasional
Sekretaris Daerah Jawa Tengah, Sri Puryono menjelaskan pembangunan di kabupaten kota sudah saatnya segaris dengan kebijakan nasional dan propinsi. “Jika tidak sejalan beriringan akan sulit mewujudkan kesejahteraan bersama,” kilahnya. Selain mendengarkan pemaparan dari kabupaten kota masukan dari masyarakat juga ditampung agar arah pembangunan untuk kesejahteraan bersama bisa terwujud.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda) Propinsi Jawa Tengah, Sujarwanto Dwiatmoko mengatakan tujuan musrenbangwil untuk mensinergikan kebijakan pembanguan pusat, propinsi dan daerah saling berhubungan “Musyawarah juga untuk membahas keterkaita usulan prioritas dari sejumlah daerah,” katanya.
Sementara penjabat Gubernur Jawa Tengah, Heru Sujatmoko mengatakan prioritas pembangunan yang paling utama adalah pengentasan kemiskinan. “Setelah itu infrastruktur yang mendukung sosial serta ekonomi agar bisa mengentaskan angka kemiskinan,” jelas Heru.(1)