KENDAL – Sedikitnya delapan rumah di Dusun Ngandong RT 4 RW 9 Desa Plososari Kecamatan Patean rusak ringan hingga sedang dan satu rumah warga di Dukuh Blimbing RT 10 Desa Mlatiharjo ambruk setelah disapu bencana alam angin puting beliung, Sabtu (17/2/2018) sekitar pukul 18.30 WIB. Tidak ada korban jiwanya dalam musibah itu namun warga yang rumahnya rusak dan roboh mengalami kerugian materi hingga puluhan juta rupiah.
Data yang berhasilnya dihimpun suarakeadilan.net menyebutkan, delapan rumah warga yang rusak yaitu milik waris, Mugiyono, Setiyono, Biar, Ngadi, Sariman, Yatin, Kalimin semuanya warga Dusun Ngandong RT 4 RW 9 Desa Plososari dan satu rumahnya roboh milik Widodo warga Dukuh Blimbing RT 10 Desa Mlatiharjo Kecamatan Patean.
Salah satu korban bencana alam puting beliung, Mugiyono mengatakan Sabtu sore tiba-tiba terjadi anjing yang begitu kendang menerjang rumahnya. Karena ketakutan dirinya bersama anggota keluarga yang lain mengamankan diri. Dikatakan, angin berlalu begitu cepat saat dicek ternyata sebagian atap rumahnya sudah rusak dan sebagian gandeng rumahnya hilang terbawa angin.”Kami bersyukur semua selamat nanti yang rusak bisa diperbaiki,” ujarnya.
Sementara itu Kepala BPBD Kabupaten Kendal Sigit Sulistyo saat dikonfirmasi membenarkan terjadinya bencana angin puting beliung di Desa Plososari dan Dukuh Blimbing RT 10 Desa Mlatiharjo Kecamatan Patean. Dikatakan, setelah mendapatkan informasi itu, pihaknya langsung menerjunkan anggotanya untuk cek lokasi sekaligus memberikannya bantuan berupa logistik. Dikatakan, Minggu (18/2/2018) dilakukan kerja bakti yang melibatkan warga sekitar, Muspika dan relawan untuk membersihkan material bekas angin puting beling dan membetulkan rumah warga korban angin puting beliung yang rusak ringan. Sementara pihaknya membawa logistik untuk warga yang gotong%royong dan pa”Hari ini kami juga menurunkan tim untuk membantu gotong royong dan memberikan bantuan berupa logistik,” ujarnya.
Sementara itu kasi Kedaruratan Tanggap Bencana dan Logistik BPBD Kabupaten Kendal Selamet mengatakan, selain memberikan bangunan pihaknya juga melakukan pendataan sekaligus nantinya diisi laknat untuk mendapatakan bantuan.”Sementara yang kami bawa logistik, nantinya akan didata para korban untuk diusulkan menerima bantuan,” ujarnya. (1)