BATANG – Dalam menghadapi bencana alam bisa terjadi sewaktu-waktu karena letak geografis yang rawan terhadap bencana, oleh karena itu kesiap siagaan relawan dan peralatan penaggulangan bencana harus selalu siap diterjunkan manakala ada bencana.
“Apel siaga gelar pasukan relawan sebagai bentuk kesiapan Pemkab untuk antisipasi menghadapi musim hujan, banjir dan angin puting beliung di beberapa wilayah Kabupaten Batang.” Kata Bupati Wihaji pada Apel Siaga gelar relawan Penaggulangan bencana yang bertempat di Jalan Veteran Batang Kamis,(15/02/2018).
Dikatakan, Kebencanaan merupakan tanggung jawab kita bersama lanjutnya, Pemerintah Daerah, masyarakat dan lembaga lainya untuk selalu siap dan sigap untuk tanggap darurat maupun paska bencana serta, karena kitapun tidak tahu kapan akan terjadi bencana. “Kita tidak tahu kapan terjadinya bencana, sehingga kita harus siaga terhadap bencana yang mungkin bisa datang sewaktu – waktu,” ucap wihaji.
Wihaji mengucapkan terimaksihnya kepada semua pihak yang selama ini telah banyak berkontribusi membantu penanggulangan bencana di Kabupaten Batang. Pelaksanaan apel gelar pasukan ini juga bertujuan untuk mengecek kesiapan baik personil maupun sarana prasarana yang dimiliki masing – masing instansi. “Kami harapa masyrakat untuk waspada dan hati – hati dengan cuaca ekstrim untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana. Kita juga perlu melakukan pembinaan kepada masyarakat supaya masyarakat mampu melakukan tindakan untuk mengurangi resiko bencana secara cepat dan tepat.” Ungkap Wihaji.
Sementara Kepala BPBD Kabupaten Batang Ulul Azmi mengtakan, Apel siga Apel Siaga gelar relawan Penaggulangan bencana diikuti oleh 19 masyarakat terstruktur atau organisasi masyrakat yang sudah terbentuk forum relawan Kabupaten Batang.“Forum relawan di harapkan mempunyai sinergitas dan kerjasama yang baik dan erat untuk menaggulangi setiap kebencanaan yang kemungkinan bisa terjadi di Kabupaten Batang.” Kata Ulul Azmi.
Di jelaskan, juga bahwa saran dan prasaran dari semua dinas dan instansi sudah memiliki alat, dari mobil dapur umum, Graji mesin dan alat berat lainya sudah cukup memadai, sehingga Pemkab sudah siap siaga baik relawanya maupun sarprasnya.
“ untuk siaga darurat, Pemkab sudah membuat posko di semua kecamatan dan posko Induk yang berada di Kantor BPBD.” Jelas Ulul Azmi.
Dengan letak geografis Kabupaten Batang yang terdiri dari pesisir, laut dan pegunungan tidak menutup kemungkinan ada kerawanan bencana, seperti kerawanan longsor berada di daerah selatan meliputi Bawang, Bandar Blado, Tersono, Reban Limpung. untuk potensi banjir di daerah utara Batang, tapi tidak menutup kemungkinan juga di daerah Bawang, karena 1992 pernah terjadi banjir Bandang. Untuk potensi bencana angin puting beliung di semua kecamatan dan juga bencana gas beracun di kawan pegunungan Dieng, seperti Kecamatan Bawang, Blado dan Reban.“ Maka Pemkab bersama relawan harus selalu siap kemungkinan – kemungkinan yang kan terjadi apabila terjadi bencana,” jelasnya. (6)