KENDAL – Beragam cara yang bisa dilakukan para donatur unruk membantu korban banjir Kaliwungu dan Kaliwungu Selatan. Seperti dilakukan siswa SMK NU 03 Kaliwungu. Mereka membantu korban banjir di Desa Magelung, Kecamatan Kaliwungu Selatan dengan memberikan jasa service gratis bagi kendaraan bermotor roda dua.
Bantuan itu diberikan, lantaran banjir bandang yang melanda warga Desa Magelung setinggi 1,5 meter itu telah menenggelamkan dan menghanyutkan kendaraan warga. Banya kendaraan warga dalam kondisi rusak parah akibat terendam dan terbawa hanyut banjir bandang. Salah satu siswa up yang ikut kegiatan servis gratis, Ahmad Fathier siswa kelas XII jurusan TSM SMK NU 03 Kaliwungu mengaku senang bisa ikut berpartisipasi membantu servis gratis bagi korban bencana banjir di Kaliwungu dan Kaliwungu Selatan. “Saya senang bisa membantu para korban dan mengasah kemampuan tehnik perbaikan motor,” katanya, Kamis (15/2/2018).
Dikatakan, setiap hari ia membuka jasa service kendaraan mulai dari pukul 09:00-16.00 WIB. Rata-rata ia dan temannya bisa memperbaiki 40 unit sepeda motor setiap hari. Jasa perbaikan motor gratis tersebut diakui warga sangat membantu korban. Sebab warga tidak sempat membawa motor yang rusak akibat banjir ke Bengkel. “Bengkel motor disini jauh. Jadi ini sangat membatu warga. Karena motor bisa langsung digunakan untuk beraktivitas lagi,” tandasnya.
Kepala SMK NU 03 Kaliwungu, Muhaidin mengatakan, bantuan berupa servis gratis ini, diharapkan bisa meringankan beban korban bencana alam banjir beberapa waktu lalu. Dijelaskan, selain bantuan service atau perbaikan motor gratis, pihaknya juga memberikan bantuan berupa sembako pakaian pantas pakai dan serta sejumlah uang. Selain itu ia juga terjunkan siswanya untuk membantu bersih-bersih rumah dan lingkungan yang kotor akibat sampah dan lumpur yang dibawa banjir.
Menurutnya, ada 10 siswa yang diterjunkan dibengkel jasa perbaikan motor. Bengkel sendiri didirikan secara dadakan didepan Masjid Magelung setempat. Sedangkan untuk bersih-bersih sedikitnya ada 40 siswa yang diperbantukan.“Kegiatan ini juga untuk memacu rasa kepekaan sosial siswa. Sehingga mereka bisa memiliki rasa peduli terhadap saudara kita yang dilanda bencana banjir. Setiap hari siswa bergantian kami terjunkan untuk jasa perbaikan kendaran ataupun bersih-bersih lingkungan banjir,” tandasnya.
Ditambahkan, Kegiatan ini sekaligus juga untuk mengasah kemampuan siswa untuk berlatih memperbaiki motor sesuai jurusan mereka yakni Tehnik Sepeda Motor (TSM). (1)