KENDAL – Rumah milik Riyanto warga Desa Nolokerto, Kecamatan Kaliwungu bagian belakangnya rusak parah akibat tertimpa tanah longsor dari tebing setinggi 4 meter pada Minggu (10/2) malam. Tembok bagian belakang rumah yang menjadi dapur itu roboh tertimpa tanah dan pohon bambu. Tidak ada korban jiwa dalam musibah itu, namun korban mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah.
Riyanto, pemilik rumah itu menuturkan bahwa saat sebelum kejadian dirinya beserta 3 anggota keluarganya masih masak makanan berada di dapur itu.”Tiba-tiba ada suara gemuruh dari belakang rumah, kemudian anak dan istri saya lari ke depan rumah. Sedangkan saya penasaran dengan suara gemuruh itu,” ujarnya, Senin (12/2/2018).
Selang beberapa menit tiba tiba temboknya rubuh kemudian tanah longsor disertai air memenuhi dapurnya. Melihat kejadian itu secara langsung, ia pun terperanjat dan langsung lari ke pintu samping rumah sebelum dirinya tertimpa longsor.”Setelah berhenti longsornya, saya kembali kemudian menatap sambil tertawa, kenapa alam sebegitu cepatnya marah kepada umat manusia,” tandasnya.
Dirinya berharap intensitas hujan di daerahnya tidak lagi tinggi sehingga dirinya tidak khawatir akan terjadi lagi longsor susulan. Pasalnya kalau intensitas hujan masih masih rawan terjadi longsor susulan dan membuatnya tidak tenang serta was-was. Camat Kaliwungu, Dwi Cahyo mengatakan, setelah mendapatkan laporan dari masyarakat terkait kejadian itu pihaknya telah melaporkan peristiwa itu kepada BPBD dan Pemkab Kendal, agar segera ditindaklanjuti dan dilakukan penanganan darurat.“Saya sudah laporkan peristiwa ini ke BPBD Kabupaten Kendal agar musibah ini secepatnya ditangani,” ujar Dwi Cahyo.
Pihaknya juga menghimbau dan mengajak seluruh masyarakat Kaliwungu untuk selalu waspada dan menjaga diri sendiri dan keluarga dari bahaya bencana banjir dan tanah longsor. (1)