KENDAL – Jembatan Karanggantung yang merupakan akses satu-satunta warga Desa Sojomerto Kecamatan Gemuh terancam putus karena pondasi jembatan sudah berlubang diterjang derasnya aliran Kali Blukar. Akibatnya ratusan warga dari tiga Dusun yaitu Sumyak, Karanggantung dan Seneng di Desa Sojomerto terancam terisolir. Saat ini bagian atas jembatan diberi tanda menggunakan kayu agar tidak dilewati oleh kendaraan bermuatan berat, karena kalau dilewati dikhatirkan ambrol.
Sudiro mengatakan tergerusnya pondasi jembatan Karanggantung ini sudah diketahui oleh pemerintah desanya dan sudah dilaporkan ke dinas terkait agar dulakukan penanganan. Hujan dengan intensitas tinggi masih akan kerap terjadi di wilayah Kendal dan itu bisa menyebabkan sungai Blukar berpotensi banjir bandang. ”Jangan terlalu lama dibiarkan dan perlu ditangani agar lubang gerusan pondasi tidak semakin parah jika terjadi banjir lagi. Lubang besar pondasi yang tergerus banjir ini harus dibronjong secepatnya jangan sampai nunggu dua tiga hari lagi. Sebab kalau banjir dan kembali tergerus jembatan bisa putus,” ujarnya, Senin (12/2/2018).
Warga lain, Miftahudin, mengatakan, hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah atas membuat banjir bandang menerjang Kali Blukar, Minggu (11/2) malam. Derasnya air membuat pondasi oprit jembatan Karanggantung tergerus 1, 5 meter. Sebelumnya kondisi pondasi sudah sedikit rusak namun tidak parah. Jembatan memang sudah rusak, tetapi hanya sedikit. ”Banjir bandang pada Minggu malam membuat bertambah luas dan parah,” tuturnya.
Menurut Miftahudin, jika jembatan Karanggantung putus, ratusan keluarga berasal dari tiga dusun di Desa Sojomerto bakal terisolir. Hal itu karena jalan yang melintasi jembatan Karanggantung tersebut merupakan akses utama bagi ratusan warga dari tiga dusun tersebut. ”Jembatan ini akses utama bagi warga untuk mengangkut hasil pertanian dan juga untuk lewat anak-anak sekolah. Ada sekitar 400 keluarga yang tinggal di tiga dusun tersebut,” kata dia.
Warga berharap ada tindakan nyata dari pemerintah daerah melakukan penanganan pembronjongan agar kerusakan tidak semakin parah jika terjadi banjir lagi. ”Kami berharap segera dilakukan perbaikan agar kalau ada hujan deras dan debit air naik warga tidak was-was,” jelasnya.
Kasi Kedaruratan dan Logistik pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kendal, Slamet, mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan terkait kondisi terbaru jembatan Karanggantung yang merupakan akses satu-satunta warga Desa Sojomerto Kecamatan Gemuh. Setelah menerima laporan pihaknya segera melakukan pengecekan ke lokasi. ”Besok segera saya tindaklanjuti, dengan cek lokasi dan dilanjutkan penanganan semantara. Baru setelah itu dilakukan ditentukan kebijakan selanjutnya,” jelas Selamet.(1)