Jateng Surplus Disaat Menghadapi Musim Paceklik Tiba, Wihaji Siapkan Beras Untuk Nelayan

0
142

Batang – Pemerintah Kabupaten Batang telah melaksankan operasi pasar yang di lakukan oleh Bagian Perekonomian dan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM serta Bulog, hal ini guna untuk antisipasi tingginya harga beras di pasaran. Tidak itu saja Pemkab juga sudah menyiapkan beras paceklik untuk nelayan.

“Operasi Pasar sudah dilaksankan dan berjalan, karena berasnya sudah tersedia di Bulog, begitu juga beras untuk cadangan persiapan paceklik nelayan, yang total beras keseluran dari Bulog mencapai 100ton beras.”Kata Bupati Batang Wihaji Rabu, (24/01/2018).

Ia juga mengatakan, Bantuan beras sejahtera yang akan di berikan kepada KPM sangat berkualitas di bandingan dengan tahun yang lalu, walaupun dengan jumlahnya lebih sedikit namun kualitasnya lebih bagus.
“Pemberian bantuan sosial berasa sejahtera untuk Kabupaten akan di berikan mulai bulan Juli secara non tunai, dan bagi Keluaraga Penerima Manfaat di berikan secara gratis atau tanpa tebus,”Kata Wihaji

Masyrakat akan menerima kartu selayaknya kartu ATM lanjutnya, yang akan diisi oleh Pemerinta sebasar Rp.110.000,- , uang tersebut digunkan untuk menebus beras dan telur. Tidak boleh diuangkan, kalau dalam satu bulan tidak habis maka akan ada akumulasi sisa yang akan bisa diambil bulan berikutnya.

Terkait dengan ditunjuknya kabupaten Batang sebagai percontohan dalam program Keluarga Penerima Manfaat ( KPM ), Bupati wihaji menyatakan kesiapanya dan sanggup untuk menjadai pilot projek dengan berusaha semaksimal mungkin memberikan pelayanan yang terbaik agar bisa tepat sasaran dan tepat manfaat.

“Pemkab sudah mempersiapakan segala sesuatunya untuk menjadi percontoha program pemerintah pusat ini, Pemkab siap, tidak ada masalah dan saya yakin kita bisa.” Kata Bupati
Sementara Sekertaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sri Puryono sat berkunjung ke Batang mengatakan, bahwa Pemerintah Provisni Jawa Tengah sudah melakukan operrasi pasar di berbagai daerah di Jawa Tengah,.

Baca juga :  Bupati Wihaji Temukan 2 Unit Bangunan Senilai Milyaran Rupiah Mangkrak

 ” Beras di Jawa Tengah masih surplus 3,2juta ton/tahun, karena produk beras kita 7 juta ton/tahun, yang di pakai kita hanya sekitar 2,6 juta ton. Jadi masih surplus.” Kata Sekda Provinsi Jawa Tengah Sri Puryono.

Di katakan juga kalau harga beras kita meningkat, memang di bulan – bulan November akhir sampai Januari trenya turun karena kita tidak panen raya, sehingga ada sentimen harga yang memungkinkan hukum ekonomi berlaku. Karena sepanjang suplainya kurang permintaan akan meningkat.

“Di Jawa Tengahmulai hari kemarin sudah mulai kemarin dan nanti bulan Februarai akan panen raya, sehingga Pemerintah Jawa Tengah tidak menerima beras impor atau tidak masuk Jawa Tengah, karena pas kita panen ketika beras impor masuk akan jadi persoalan lagi. “Kata Sekda Provinsi Jawa Tengah Sri Puryono.(6)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini