Kendal – Oknum LSM diamankan jajaran Satreskrim Polres Kendal karena diduga melakukan pemerasan sejumlah calon perangkat desa, Selasa (2/1/2018) malam sekitar pukul 22.15 WIB. Dua pelaku yang diamankan, yaitu MW warga Kelurahan Kebondalem RT 22 RW 6, Kecamatan Kota Kendal dan MS warga Kelurahan Langenharjo RT 5 R W5 Kecamatan Kota.
Kedua pelaku ditangkap di warung makan tenda rica-rica milik Nur Hidayat, jalan Noto Mudigdo Kota Kendal, Kabupaten Kendal.
Dugaan pemerasan yang dilakukan oknum LSM bermula ketika Jambari orang tua Aris Imam Muhtadi calon Sekdes rangking 1 Desa Purworejo Kecamatan Ringinarumdan bertemu MW bertemu di RM Semilir, Jl Laut Kota Kendal Selasa (2/1/2018) siang sekitar pukul 15.00 WIB. MW yang diduga mengaku orang dekat Bupati Kendal menjanjikan bisa membantu anaknya untuk dilantik menjadi Sekdes Purworejo Kecamatan Ringinarum. Namun korban diminta menyediakan uang sebesar Rp. 40 Juta sebagai uang jasa. Sedangkan kalau tidak mau membayar maka posisinya bisa diseger menjadi rangking dua.
Dalam pertemuan tersebut korban belum memberikan reaksi namun kembali ke kantor untuk berkonsultasi kepada atasan. Selanjutnya oleh atasan dikoordinasikan dengan Kesbangpol Pemkab Kendal. Selanjutnya sekitar pukul 18.30 WIB Kesbangpol koordinasi dengan Polres Kendal dengan menghadirkan korban dan saksi. Selanjutnya dilakukan koordinasi dengan piket penyidik dan Resmob untuk dilakukan penangkapan dengan cara diajak ketemu dengan korban dengan kesepakatan siap membayar Rp 35 jt namun diberikan Rp 1 juta sebagai tanda jadi dan sisanya diberikan keesokan harinya. Pada pukul 22.15 wib dilakukan penangkapan terhadap kedua pelaku.
Ayah korban pemerasan, Jambari warga Desa Purworejo RT 3 RW 1 Kecamatan Ringinarum mengatakan, dirinya sudah menyerahkan uang Rp 1 juta kepada pelaku sebagai uang muka. Namun Jambari enggan me,berikan keterangan lebih banyak.”Nanti saja ya mas, sekarang belum saatnya,” ujarnya.
Kapolres Kendal AKBP Adiwijaya mengatakan, oknum tersbut memanfaatkan momen hasil seleksi perangkat desa. Dari hasil seleksi sudah dinyatakan secara terbuka, saat ini sudah ada dua korban dan akan dikembangkan untuk mencari tersangka lain. “Masalah ini akan dituntaskan untuk itu kami minta tolong rekan-rekan untuk diekspos sehingga calon perangkat desa yang mendapatkan peringkat 1 tidak khawatir tidak dilantik atau ditakut-takuti pihak lain,” jelas Kapolres.
Sedangakan bagi yang mendapat peringkat dua jangan mau diiming-imingi oknum yang bisa menjanjikan bisa naik menjadi peringkat satu dan dilantik menjadi perangkat desa.
Sementara itu kedua pelaku selalu menghindari kamera wartawan dan enggan dimintai keteranagan. Bahkan mereka sembunyi dan sempat lari saat lihat wartawan yang hendak liputan. (1)