TKI Bermasalah Di Malaysia, Dari Kendal Hanya Berangkat 16 Orang

0
507
Keterangan Foto : Kasi Penta Disnaker Kab. Kendal memimpin rapat klarifikasi dan investigasi data-data anak alumni SMK yang dari kabupaten kendal bersama kepala sekolah SMK -SMK se Kab. Kendal dengan Staf PT. Sofia Sukses Sejati.

Kendal – Pemberitaan yang menyebutkan 152 pelajar SMK di Kendal dipaksa kerja di Malaysia, membuat Kepala Disnakert, Ratno angkat bicara. Menurutnya, berita itu tidak tepat karena berdasarkan penelusuran yang dilakukan Disnaker warga Kendal yang diberangkatkan PT Sofia Sukses Sejati (SSS) ke Malaysia sesuai berita yang dimaksud hanya 16 orang dan semua sudah usia kerja bukan berstatus sebagai pelajar.”Tidak benar kalau 152 pelajar SMK di Kendal disuruh kerja paksa di Malaysia oleh PT SSS,” ujarnya.

Ratno menjelaskan, setelah muncul pemberitaan yang sempat heboh itu pihaknya langsung mmelakukan klarifikasi dengan pihak terkait yaitu para korban, pihak sekolah dan staf PT SSS, hasilnya pemberitaan itu tidak benar.”Kami sudah klarifikasi dengan para korban, kepala ssekolah dan
staf perwakilan PT Sofia serta minta bukti paspor mereka,” jelasnya.

Menurut Ratno, administrasi pemberangkatan 16 warga Kendal sudah lengkap tidak ada masalah, namun Disnaker Kendal tidak diberi tau karena berangkatnya langsung melalui BP3TKI Jateng.”Kalau secara administrasi tidak ada masalah karena dokumennya lengkap,jadi tidak benar kalau mereka TKI ilegal,” ujarnya.

Ditambahkan, kasus perdagangan orang yang dituduhkan PT SSS sebenarnya sudah selesai sejak Mei 2017. PJTKI yang memberangkat telah memulangkan seluruh TKI dan memberikan hak mereka mulai dari gaji hingga asuransi. PT SSS smpat mendapat sanksi, namun setelah menyelesaikan kewajibannya sanksi mereka dicabut.‘’TKI yang disebut pelajar SMK sewaktu berangkat ke luar negeri, sudah lulus jadi tidak pelajar lagi. Mereka mendaftar lewat bursa kerja pada tahun 2015 dan tahun 2016,’’ terangnya.

Kasi Penempatan Tenaga Kerja pada Dinas Tenaga Kerja Kendal, Agus Teguh Imanto, mengatakan, dirinya sendiri yang memimpin rapat klarifikasi dan investigasi data-data anak alumni SMK yang dari kabupaten kendal bersama kepala sekolah SMK -SMK se Kab. Kendal dengan Staf PT. Sofia Sukses Sejati.”Hasilnya masalah ini sudah selesai, yang pasti warga Kendal yang diberangkatkan ke Malaysia oleh PT SSS jumlahnya hanya 16 dan mereka statusnya tidak pelajar karena sudah lulus,” jelasnya. (1)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here