KENDAL – Warga Weleri digegerkan dengan penemuan potongan tubuh manusia berserakan di jalan Lingkar Weleri Kendal , Selasa (5/12) pagi. Potongan tubuh yang diduga berjenis kelamin laki-laki ini tercecer sepanjang 50 meter dan kondisinya sebagian hancur. Dugaan sementara potongan tubuh ini korban tabrak lari namun untuk memastikan itu potongan tubuh siapa dan bagaimana penyebabnya, polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut dan memeriksa sejumlah saksi.
Potongan tubuh ini ditemukan terpisah-pisah di jalan lingkar Weleri Desa Tratemulyo Kecamatan Weleri Kendal tepat di jembatan Tratemulyo. Posisi penemuan potongan tubuh ini di selatan jalan, sebagian potongan tubuh hancur dan sebagian lainnya masih utuh. Dugaan sementara korban yang berjenis kelamin laki-laki ini adalah korban tabrak lari.
Tidak ditemukan identitas disekitar potongan tubuh korban dan korban tidak bisa dikenali karena wajahnya hancur. Salah seorang saksi Sumardi (39) warga Desa Terataimulyo, Selasa pabi dirinya hendak pergi kesawah, namun ditengah jalan dirinya melihat ada beberapa potongan tubuh manusia.”Karena takut saya beri tau warga lain,” ujarnya.
Warga lain Sukanto menjelaskan, korban diduga laki-laki yang sering berada di lokasi kejadian yang merupakan gelandangan karena korban tidak terlihat. Namun ia tidak bisa memastikan apakah potongan tubuh tersebut adalah laki-laki yang sering di lokasi kejadian.“Kalau lihat pasti kejadiannya tidak tahu, yang jelas warga banyak melihat ada potongan tubuh di jalan dan berceceran hingga 50 meter,” kata Sukanto.
Polisi yang datang ke lokasi mengumpulkan potongan tubuh tersebut yang tercecer sepanjang 50 meter. Sebagian potongan seperti tangan dan kaki masih utuh, namun bagian tubuh lainnya rusak. Kasat Reskrim Polres Kendal AKP Aris Munandar mengatakan, dugaan sementara potongan tubuh tersebut adalah korban tabrak lari.“Namun kita akan melakukan penyelidikan guna mengetahui penyebab lainnya. Ciri korban yang potongan tubuhnya ditemukan tercecer memiliki tato di lengan tangan,” jelas Kasat.
Potongan tubuh korban dikumpulkan dan dimasukan ke kantong mayat untuk kemudian dibawa ke Rumah Sakit Soewondo Kendal untuk penyelidikan lebih lanjut. (1)