KENDAL – Groundbreaking atau peletakan batu pertama pembangunan Jembatan Gantung Kali Kutho disambut gembira warga Desa Gempolsewu, Kecamatan Rowosari, Kabupaten Kendal. Karena mereka akan segera menikmati kemudahan akses transportasi, yang puluhan tahun ini mereka nantikan. Groundbreaking itu di lakukan oleh Bupati Kendal, Kepala PUPR Kendal dan perwakilan dari Kementrian PUPR, Kamis (05/20/23).
Salah satu warga Gempolsewu, Nur Janah (56) mengaku senang karena selama puluhan tahun warga merasakan sulitnya akses transportasi antar dusun karena dipisahkan keberadaan Sungai Kalikuto.”Pembangunan jembatan gantung ini sangat disambut gembira seluruh masyarakat Desa Gempolsewu dan sekitarnya,” ujarnya.
Diharapkan, pembangunan jembatan gantung segera selesai sehingga segera bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Kepala Desa Gempolsewu, Charmadi mengatakan, jembatan ini telah lama diimpikan dan dinanti-nanti warga masyarakatnya.
Menurut Charmadi, warga yang berada di wilayah bagian barat Sungai Kali Kuto selama ini merasakan betapa sulitnya akses jalan, terutama di dalam pelaksanaan tugas pekerjaan. Kesulitan juga dirasakan oleh anak-anak yang sekolah.“Apalagi ketika musim hujan dan banjir, seperti yang pernah kita rasakan di tahun 1991. Kita tidak bisa apa-apa, bahkan perahu-perahu nelayan sampai masuk ke halaman-halaman rumah saat terjadi banjir,” jelasnya.
Dikatakan, Februari 2021, masyarakat juga terisolir sampai empat hari empat malam, dan menjadi sejarah banjir terlama yang terjadi di Sungai Kalikuto sejak warga tinggal di Desa Gempolsewu. Ditambahkan, pembangunan jembatan gantung akan mempercepat peningkatan ekonomi bagi masyarakat Desa Gempolsewu khususnya, dan mengakses masyarakat Kecamatan Rowosari pada umumnya. Sekaligus sebagai penghubung Kabupaten Kendal dan Batang.“Atas nama masyarakat Desa Gempolsewu, kami mengucapkan terima kasih kepada bapak Bupati, atas kegigihan beliau, pada tanggal 12 Juli 2023 yang sudah menyampaikan surat kepada pemerintah pusat, untuk penyediaan lahan, sekaligus permohonan pembangunan jembatan gantung,” pungkas Charmadi.
Bupati Kendal, Dico M Ganinduto mengaku, teringat saat menjadi pembina upacara Hari Kemerdekaan RI tahun 2021 di Desa Gempolsewu, dimana pada saat itu banyak aspirasi dari masyarakat terkait sulitnya akses untuk menyeberang Sungai Kalikuto.
Menurutnya, Pemkab Kendal berkolaborasi dengan stakeholder bertekad untuk bisa mewujudkan jembatan gantung sesuai harapan masyarakat.“Kami ucapkan terima kasih kepada BBPJN (Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional), yang tentunya sudah bekerja keras, bersama-sama, berkolaborasi dalam proses terwujudnya pembangunan jembatan gantung ini,” ungkap Bupati.
Menurut Bupati, prosesnya sangat dinamis, banyak kesulitan di tengah perjalanan. Tapi pihaknya perintahkan kepada kepala Dinas PUPR untuk berjuang maksimal bagi masyarakat.”Bagaimanapun harus kita realisasikan pembangunan jembatan gantung. Karena kepentingannya untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat,” imbuhnya.
Dirinya juga berharap, prosesnya lancar dan selesai tepat waktu.“Mari kita sama-sama kawal proses pembangunan Jembatan Gantung Gempolsewu ini. Saya titip pesan supaya bisa dirawat dan dijaga, karena jembatan ini peruntukannya untuk manusia dan motor. Hanya keadaan darurat ambulans bisa masuk,” ucapnya. (AU/01)