KENDAL – Pemkab Kendal kehabisan vaksin tahap pertama karena dalam sebulan terakhir gencar melakukan vaksinasi massal dibeberapa titik. Hal tersebut terungkap saat Bupati Kendal, Dico M Ganinduto, B.Sc didampingi Kepala OPD terkait melakukan monitoring ketersediaan vaksin dan oksigen, Senin (02/07/2021).
Bupati meninjau secara langsung ketersediaan stok ketersedian di RSUD Soewondo dan gudang farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal. Usai meninjau kedua lokasi, Bupati Kendal Dico Ganinduto menyampaikan, bahwa stok vaksin sangat terbatas, bisa terbilang hampir kosong di Kabupaten Kendal “Untuk dosis pertama vaksin sudah habis, kemarin dapat sedikit dari Provinsi Jawa Tengah, yaitu jenis vaksin AstraZeneca sebanyak 500 vial atau 5000 dosis yang akan kita gunakan untuk 2 hari kedepan. Jadi Kendala vaksinasi di Kabupaten Kendal adalah terkait stok vaksin, karena kemampuan di Kendal setiap harinya bisa menggunakan 10.000 ribu dosis, sehingga kita berharap bisa memaksimalkannya”.
Dikatakan, vaksin saat ini sangat terbatas, padahal laporan dari masyarakat yang masuk, 80% menanyakan kapan ada vaksin dosis pertama lagi.’’Memang saat ini vaksin yang kita punya akan digunakan pada tahap kedua sesuai dengan jadwal dua minggu ke depan setelah vaksinasi tahap pertama,” ujarnya.
Bupati Dico juga berharap, baik kepada Pemerintah Pusat dan Provinsi untuk memberikan stok vaksinya ke daerah, termasuk Kabupaten Kendal, karena sangat dibutuhkan oleh masyarakat, terlebih Kendal masih dalam kondisi Level 4, artinya menjadi prioritas mendapatkan vaksin agar bisa kembali segera melaksanakan vaksinasi untuk meningkatkan herd immunity untuk masyarakat Kabupaten Kendal.
Sedangkan terkait dengan stok oksigen di Kabupaten Kendal, menurutnya masih aman untuk hari ini, dan tidak ada kendala, karena memang kondisi virus covid-19 di Kabupaten Kendal sudah mulai menurun. Hal itu bisa dilihat dari Bed Occupancy Ratio (Bor) sudah menurun di bawah 50 persen.
“Kedepan kita juga memastikan, jika nanti timbul lagi lonjakan covid-19 jangan sampai terjadi permasalahan lagi terkait oksigen, untuk itu kita memastikan bahwa stok oksigen tidak hanya di RSUD Soewondo saja, tapi seluruh rumah sakit yang ada di Kabupaten Kendal diharapkan bisa dipastikan aman dan tercukupi,” tutur Bupati Kendal Dico M Ganinduto.
Plt Kepala RSUD dr Soewondo Kendal dr Budi Mulyono mengatakan, saat ini kebutuhan oksigen di RSUD dr Soewondo Kendal mengalami penurunan dibanding saat meningkatnya kasus covid-19. “Saat ini per-hari kebutuhan mencapai 1000-1500 meter kubik oksigen. Jumlah ini sedikit menurun dibandingkan saat covid melonjak bisa mencapai 2000 meter kubik per hari,” ungkapnya.(AU/01)