KENDAL – Kepala Lapas Klas IIA Kendal Samsul Hidayat mengakui sulit menerapkan anjuran pemerintah jaga jarak saat pandemi covid-19. Hal ini disebabkan kapasitas warga binaan di Lapas Klas IIA Kendal sudah overload . Kapasitas Lapas klas IIA Kendal yakni 126 orang, namun saat ini sudah dihuni oleh 298 orang.”Jadi sangat sulit untuk menerapkan sosial distancing atau jaga jarak,” ungkapnya, disela-seala kegiatan vaksinasi untuk warga binaan, Senin (02/08/21).
Menurut Samsul, vaksinasi merupakan upaya nyata yang paling tepat diterapkan di dalam lapas untuk meningkatakan kekebalan tubuh warga binaan serta untuk meminimalisir penularan Covid-19. Dijelaskan, Lapas Klas IIA Kendal setidaknya terdapat 193 orang penyintas covid-19 yang belum diperbolehkan untuk mengikuti vaksinasi. Informasi dari Dinkes Kendal menyebutkan jika vaksinasi boleh dilakukan pada penyintas apabila sudah ada tiga bulan sejak dinyatakan sembuh atau negatif Covid-19.
Samsul mengaku warga binaan yang mengikuti vaksin 108 orang yang terdiri dari 103 warga binaan dan 5 orang dari keluarga pegawai lapas. Kalapas mengucapkan terima kasih kepada Bupati Kendal yang telah memberikan kuota vaksin bagi warga binaan. Karena dengan vaksinasi dapat meningkatkan hard imunity di lokasi lapas.
Salah seorang warga binaan Abdul Fatah mengaku senang bisa ikut vaksin yang diberikan Pemerintah Kabupaten Kendal Dikatakan, dengan ikut vaksis dirinya meyakini akan lebih meningkat imunya serta tida mudah tertular Covid-19.”Sekarang saya sudah di suntik vaksin. Senang rasanya karena akan lebih aman dari penularan Covid-19,” katanya. (AU/01)