Forkopimda Monitoring Pos PPKM Mikro, Kendal Tidak Lagi Zona Merah 

0
43

KENDAL– Forkopimda Kabupaten Kendal meliputi PLH Bupati Kendal, Moh Toha, Dandim 0715 Kendal Letkol Inf Iman Widhiarto ST, Kapolres Kendal AKBP Raphael Sandhy SIK, Ketua DPRD Kendal, Kajari Kendal, Ketua Pengadilan Negeri Kendal turun langsung melaksanankan pemantauan Pos PPKM Mikro di wilayah Kabupaten Kendal, Kamis (18/02/21). Tujuannya, untuk memantau dan membatasi kegiatan warga yang berskala besar di tingkat Desa untuk memutus mata rantai penyebaran Covid -19.

PLH Bupati Kendal,  Moh Toha mengatakan pihaknya mengamati secara langsung dan dari laporan- laporan yang diterima, trendnya sudah mulai menurun. Yang awalnya setiap hari terdapat empat sampai lima orang, sekarang hanya satu orang yang meninggal,” kata Moh Toh.

Menurutnya, ini artinya penyebaran Covid-19 yang terjadi di Kabupaten Kendal sudah cukup membaik atau menurun dibanding dengan waktu beberapa bulan terakhir. Bahkan, sekarang Kabupaten Kendal sudah tidak masuk zona merah lagi, akan tetapi di antara zona kuning dan hijau.“Sekarang kami sudah mulai gerak dan patut kami syukuri bahwa Kabupaten Kendal akan aman dari penyebaran Covid-19, sehingga aktivitas masyarakat Kendal akan pulih kembali seperti sedia kala,”ujar Moh Toha, yang juga Sekda Kendal ini.

Moh Toha mengaku, membaiknya kondisi Covid- 19 ini tak lepas dari peran serta dari semua pihak yang terus berupaya untuk memerangi penyebaran Covid-19 yang sudah satu tahun lebih ini melanda Indonesia bahkan dunia.

Letkol Inf Iman Widhiarto, ST menyampaikan perlunya peta situasi yang dapat menggambarkan situasi terkini terupdate tentang dislokasi pasien, tim jogo tonggo, tempat isolasi dan waktu isolasi mandiri. Dandim mengatakan sebuah sarana komunikasi broadcast juga diperlukan untuk mempercepat Koordinasi dan upaya penindakan selama testing, tracing dan treatment,”Untuk itu aplikasi Zello bisa dijadikan sarana yang paling efektif dan efisien,” katanya.

Kepala Kelurahan Karangsari, Gatot Tunggul Wulung, mengatakan, menindak lanjuti surat edaran dari Bupati Kendal tentang pembentukan PPKM dan posko berbasis mikro, pihaknya sudah mempersiapkan segala sesuatunya termasuk rumah isolasi mandiri yang di dalamnya terdapat gudang logistik.“Jadi, mana kala nanti ada warga kami yang terpapar Covid-19, selain rumahnya dilakukan penyemprotan yang bersangkutan juga diberikan pemberian paket sembako,”kata Gatot Tunggul Wulung.

Selain itu, pihaknya selama ini juga telah melaksanakan program jogo tonggo yang merupakan inisiasi dari program Gubernur Jawa TengahGanjar Pranowo.

Sejauh ini, di Kelurahan Karangsari hanya ada dua orang yang terpapar Covid-19 dan melakukan isolasi mandiri di rumah masing- masing, mengingat rumah mereka masuk dalam rumah layak huni.“Apabila rumah mereka tidak layak huni, kami baru bisa membawa pasien ke rumah isolasi mandiri yang ada di kelurahan,” ujar Gatot. (AU/01)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini