Tanggul Kali Bodri Bocor, Warga Lanji Mengungsi

0
304

KENDAL –  Hujan deras di daerah atas membuat debit air Kali Bodri naik. Bahkan di Bendung Juwero ketinggian air mencapai 375 cm, ini merupakan yang tertinggi dalam kurun waktu belasan tahun terahir. Tanggul di Desa Lanji Kecamatan Patebon yang beberapa waktu laku di bronjong mulai bocor sehingga membuat puluhan warga yang berada di bawah tanggul panik dan diungsikan, Selasa (31/03/2020) malam.

Pasalnya tanggul yang hanya berupa bronjong ini bocor, akibat naiknya debit air Kali Bodri. Tanggul yang sudah terkikis dan hanya tersisa bronjong membuat warga panik dan takur terjadi banjir bandang.

Petugas dari Tim SAR BPBD Kendal dan Provinsi, polisi serta relawan membantu memantau dan mengamankan arus lalu lintas karena warga sekitar banyak yang mendatangi lokasi untuk mengetahui kondisi terkini. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kendal Sigit Sulistyo mengatakan naiknya debit air di Kali Bodri mengakibatkan kondisi tanggul amblas sehingga hanya menyisahkan bronjong batu.“Debit air yang bertambah seiring hujan diwilayah atas, mengakibatkan air merembes di sela-sela brojong dan mengalir ke pemukiman yang berada di bawah tanggul,” katanya.

Sebagai langkah antisipasi warga diungsikan dan memantau perkembangan debit air dari Bendungan Juwero. Hingga selasa malam debit air masih tinggi, namun diperkirakan menjelang pagi air sudah surut dan warga bisa kembali ke rumahnya.

Meski kondisi tanggul dari bronjong kritis dan membahayakan  karena sewaktu waktu bisa jebol, namun warga banyak yang ingin melihat dari dekat kondisi bronjong yang bocor. Petugas dari BPBD Kendal, relawan bencana dan kepolisian serta TNI berjaga-jaga dilokasi serta menutup akses jalan menuju tanggul.

Air mulai tinggi sejak sore dan semakin tinggi debit airnya dan semakin deras aliranya. Mulai habis magrib dari sela-sela bronjong batu dan mulai bocor dan menggenangi pemukiman yang berada di bawah tanggul.”Warga yang berada dibawah tanggul memilih diungsikan, mengingat air yang bocor semakin deras dan genangan air dipemukiman mencapai 30 centimeter,” Puji Sumaryono Ketua RW setempat.

Puji mengatakan, pihaknya sangat bersyukur wilayah Lanji dan Kota Kendal tidak diguyur hujan, sehingga debit air Kali Bodri tidak meningkat.”Kondisi tanggul di Desa Lanji sendiri sudah amblas dan hanya menyisahkan bronjong batu sebagai penahan, Alhamdulillah akhirnya air terus surut dan tidak terjadi banjir bandang,” jelasnya.

Ditambahkan, karena air yang keluar dari sela-sela bronjong semakin deras warga menjadi panik dan diungsikan ke masjid dan balai desa.”Ada sekitar 20 rumah yang dikosongkan untuk menyelamatkan diri,” imbuhnya. (AU/01)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini