KENDAL – Sebagai bentuk keprihatinan dan suport terhadap seni budaya di Kendal yang mati suri, Bacabup Falah Widya Yoga Pratama menggelar festival seni budaya. Kegiatan pertama dilaksanakan di Lapangan Desa Tejorejo Kecamatan Ringinarum, Rabu (11/03/2020) dan di Lapangan Desa Kadilangu Kecamatan Kangkung, Jumat (13/03/2020).”Kegiatan ini sengaja dipilih untuk menumbuhkan minat anak muda untuk berkesenian dan mengangkat seni tradisional agar lebih digemari,” ujar Falah.
Falah mengatakan, festival kesenian Kendal Bangkit ini diisi penampilan dari anak-anak muda di Kendal, yang berkreasi tanpa mengubah kesenian aslinya. Kreativitas anak muda ini dilakukan agar kesenian tradisional digandrungi generasi muda sehingga tetap lestari. Kegiatan meliputi barongan pentas seni, mural, karnaval batik Kendal hingga penampilan sendra tari anak-anak muda Kendal.”Alhamdulillah, meski di bawah terik matahari, warga khususnya anak-anak muda antusias melihat penampilan sendra tari dari Sanggar Kejeling Cepiring Kendal,” ujarnya.
Sendra tari Sanggar Kejeling Cepiring sendiri menggambarkan kisah percintaan Tumenggung Bahurekso dengan Nawangsari. Dikemas dengan lebih modern ceritanya tidak berubah namun dengan bahasa yang lebih mudah dipahami. Falah yang juga Pembina Forum Dunia Kreatif Kendal menambahkan festival ini untuk mengenalkan kembali kesenian di Kendal yang sudah jarang dimainkan dan mendapatkan tempat.“Dengan kegiatan seperti ini anak muda pelaku seni bisa menemukan tempatnya berkreasi dan menumpahkan jiwa seninya,” jelas Falah.
Panitia pelaksanakan Irfan Nugraha mengatakan, untuk penampilan kesenian ada sendra tari dan pertunjukan singo barong.
“Festival kesenian ini diharapkan bisa mengingatkan kembali anak-anak muda untuk melestarikan seni budaya. Pasalnya jika tidak dimulai oleh anak-anak muda seni tradisional ini bisa punah,” katanya. (AU/01)