KOTA PEKALONGAN – Banjir berkepanjangan di Kota dan Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, diketahui telah menelan 6 korban jiwa. Beberapa warga yang meninggal terlalu lama di pengungsian, lantaran korban banjir tersebut mengalami sakit seperti batuk, demam, fisik lemah, dan stres yang sangat tinggi lantaran harus hidup di pengungsian dalam jangka waktu lama. Sementara banjir yang merendam pemukiman belum juga surut, Rabu (04/03/2020).
Hari ke-tiga belas banjir yang merendam Kota Pekalongan telah mengakibatkan enam orang meninggal dunia. Dua korban meninggal di ketahui berasal dari korban banjir yang memilih bertahan di rumah dan empat orang lainya berasal dari pengungsi.
Seperti balita bernama Muhammad Afta (11) bulan dan seorang ibu bernama Surowati berusia (52). Keduanya merupakan warga Kelurahan Tirto, Kecamatan Pekalongan Barat dan tinggal berdekatan atau masih satu kampong.
Muhammad Afta meninggal karena sakit batuk serta demam tinggi, sedangkan surowati meninggal lantaran terkena batuk dan fisik lemah selama di pengungsian. Keduanya merupakan korban banjir yang mengungsi di masjid al karomah.
Sedangkan Surowati tetangga dari Muhammad Afta adalah pengungsi di masjid al karomah yang sempat pulang ke rumah setelah banjir sempat surut debit airnya. Surowati ditemukan meninggal dunia oleh keluarganya setelah dua malam menginap di rumahnya sebelum banjir kembali merendam rumahnya,”jelas Febri kerabat almarhum surowati.
Menurut Neli Andriyani, ibu balita yang meninggal menuturkan, Muhammad afta meninggal dunia setelah tidak mampu bertahan di UGD RS Siti Khotijah. Muhammad Afta dikuburkan di tempat pemakaman umum (TPU) Tirto. Muhammad Afta merupakan anak ketiga pasangan sugiyanto dan Neli Andriyani,” tuturnya.
Sementara itu kepala pelaksana, Kalak BPBD Kota Pekalongan membenarkan adanya enam orang warga meninggal dunia selama banjir merendam kota pekalongan 13 hari terakhir,” ungkap Samintha.
Dengan kondisi cuaca tidak menentu, pemerintah Kota Pekalongan berencana akan menambah durasi status darurat bencana yang akan berakhir dua hari kedepan. Sementara informasi terkini yang masuk korban meninggal dunia bertambah lagi dua orang sehingga menjadi delapan orang meninggal dunia.(UJ/01)