Terkait Pengusiran Mobil DPC PDI Perjuangan, Pelaku Trauma Dan Tidak Berani Keluar

0
29

KENDAL – Komisi A DPRD Kendal akhirnya mengundang sejumlah Organisasi Petangkat Daerah (OPD) terkait aksi pengusiran mobil operasional DPC PDI Perjuangan yang akan membayar pajak di Bakeuda, Jumat (17/02/2020). Komisi A juga menghadirkan jajaran Fraksi PDI Perjuangan, seluruh PAC dan staf fraksi yang mengemudikan mobil operasional DPC PDI Perjuangan, Intan Mayasari. Namun pelaku pengusiran tidak dihadirkan karena trauma dan takut keluar.”Yang bersangkutan trauma dan takut keluar sampai hari ini,” ujar Kepala Satpol PP, Toni Ari Wibowo, saat diminta menghadirkan pelaku, Senin (20/01/2020).

Toni mengaku, peristiwa itu bukan pengusiran tapi meminta pindah parkir di luar perkantoran Setda Kendal. Sementara itu anggota Fraksi PDI Perjuangan Bintang Yudha Daneswara menilai Satpol PP, tenang pilih dalam penegakan perda, salah satunya membiarkan tenda bergambar logo Kabupaten Kendal yang sudah tidak dipakai di pasang di Alun-Alun Kendal.”Gak usah jauh-jauh lihat itu, tenda di alun-alun melanggar perda tapi dibiarkan saja,” ujar Danes.

Ketua Komisi A, H Munawir SSos mengatakan banyak ketidakadilan yang dilakukan Satpol PP dalam

menegakan perda, misalnya masalah urugan tanah, pencopotan spanduk dan baliho yang tebang pilih dan masih banyak yang lainya.”Kedepan harus ada aturan yang jelas, diperingatkan iku biar mereka sendiri yang mencopot atau diperingatkan kalau tidak berikan dan tidak dicopot maka akan di opor petugas, harusnya sepeti itu, kata Munawir.

Sementara itu Anggota Fraksi PDI Petjuangan, Dr Widya Kandi Susanti MM mengatakan, dirinya mendapatkan informasi kalau ada advertising sebagai pengelola baliho yang ingin membayar pajak di Bakeuda tapi ditolak dengan alasan petugas takut menerima uang pajak itu.” Sedangakan kalau tidak dibayar maka, balihonya akan dicopot, benar itu kabar itu?” tanya Widya kepada Bakeuda.

Sementara sejumlah Pimpinan Anak Cabang (PAC) PDI Perjuangan se-kabupaten Kendal yang hadir dalam acara tersebut mengaku tidak puas dengan hasil dengar pendapat tersebut.”Kaki tidak puas debgan hasil tadi, hanya retorika saja jawaban mereka,” ujar Sunoto, koordinator PAC mewakili dari seluruh PAC PDI Perjuangan se-kabupaten Kendal. (AU/01)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini