BLORA – Menyikapi kejadian meninggalnya warga akibat tersengat aliran listrik jebakan tikus di wilayah kecamatan Kedungtuban Kabupaten Blora beberapa waktu lalu, Kapolsek Kedungtuban Polres Blora Iptu Suharto menghimbau Anggotanya agar rajin sambang ke desa binaan, untuk menyampaikan himbauan tentang bahaya jebakan tikus di sawah yang menggunakan setrum listrik.
Seperti yang dilakukan oleh Bhabinkamtibmas Desa Gondel Brigadir Koko, Bersama Kepala Desa Gondel Suko Hadi Wiyono mempelopori warga untuk membangun Rumah Burung Hantu (Rubuha). Rubuha sebagai salah satu cara untuk menekan hama tikus yang merusak tanaman petani, dimana makanan burung hantu itu sendiri adalah tikus yang sangat meresahkan warga.
Untuk diketahui, selama ini metode yang sudah dilakukan warga untuk menekan hama tikus adalah dengan memberikan racun bahkan ada yang memasang jebakan tikus dengan aliran listrik atau strum. Metode ini sebenarnya berhasil mematikan tikus, namun demikian bukan hanya tikus saja yang mati, bahkan pemilik sawahpun ada yang menjadi korban sengatan aliran listrik tersebut hingga meninggal dunia.
Belajar dari kasus itu, dipelopori agar warga membangun Rubuha,”Prosesnya memang agak lama, namun lebih efektif dan tentunya lebih aman dan ramah lingkungan,” ucap Bhabinkamtibmas Polsek Kedungtuban Brigadir Koko Di Balai desa Gondel. Jumat, (03/01/2020).
Sementara itu Kepala Desa Gondel, Suko Hadi Wiyono mengatakan bahwa untuk tahap pertama ini, telah siap tujuh puluh Rubuha yang akan di pasang di petak petak sawah warga, dan dalam berjalannya waktu, nantinya akan di tambah lagi.
“Kami coba metode Rubuha, Semoga metode ini efektif, jadi bisa menekan hama tikus, dengan cara yang aman dan ramah lingkungan,” kata Suko Hadi.
Hama tikus, sambung Kepala Desa Gondel memang merugikan petani. Ia menyerang tanaman padi mulai persemaian sampai menjelang panen. Bahkan hasil panen yang sudah disimpan di rumah tidak luput dari seranganya.
“Secara tradisi zaman dulu ketika dikasih tempat burung hantu tikus akan takut karena makanan burung hantu tersebut tikus. Dan keamanan lebih menjamin,” Pungkas Kepala Desa.
Pandi, Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Gondel mengungkapkan petani di Gondel sangat senang dengan upaya pembuatan Rubuha di sekitar sawahnya. Ia berharap serangan hama tikus bisa berkurang.”Alhamdulillah dengan adanya Rubuha, semoga musim tanam nanti serangan hama tikus berkurang,” harap Pandi. (KU/01)