BLORA – Kereta Api Barang bermuatan semen dari arah Jakarta menuju Surabaya, yang sedang melintasi Stasiun Doplang Kecamatan Jati Kabupaten Blora Jawa Tengah, nomor loko CC 2061321 dengan masinis Ali Mufid yang membawa 20 gerbong terguling di wilayah dukuh Dukuhan Desa Doplang Kecamatan Jati Blora, Kamis (12/12/2019). Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Dari 20 gerbong, terguling 11 gerbong, sementara sisanya 9 gerbong dalam keadaan selamat. Banyak warga Doplang Kecamatan Jati Blora dan sekitarnya berdatangan sedang
menonton atas kejadian tersebut, karena merasa penasaran dan heran kenapa kereta api bisa terguling.
Salah satu warga Blora Aryo Purnomo mengatakan peristiwa tergulingnya kereta api tersebut sempat menjadi tontonan warga. Tidak sedikit yang mengabadikan peristiwa tersebut melalui telepon seluler masing masing.
“Saat ini untuk lalu lintas kereta dari arah barat dan timur masih melintas lewat jalur di sisi utara dengan kecepatan rendah dan bergantian,” ucap Aryo Purnomo.
Aryo menuturkan bahwa kereta tersebut terguling sekitar pukul 11.15 WIB siang. Kereta tersebut dari arah Semarang menuju Cepu.“Terguling sekitar pukul sebelasan. Tepatnya, di jalur kereta api belakang SDN 1 Doplang, atau sebelah barat stasiun. Lokasinya jauh dari pemukiman warga,” katanya.
Atas peristiwa tersebut, nampak Anggota Polsek Jati Polres Blora, melakukan pengamanan Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan olah TKP bersama petugas PJKA.
Kapolek Jati AKP Bajuri mengungkapkan bahwa dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa, dan penyebab terjadi kecelakaan kereta api tersebut masih dalam penyelidikan Polsek bersama PJKA.
“Untuk korban jiwa tidak ada, dan untuk penyebab terjadinya laka kereta sendiri masih dalam penyelidikan,” Ucap AKP Bajuri.
Kepada warga sekitar Rel Kereta, Kapolsek menghimbau agar jangan bermain main ataupun beraktivitas di kawasan rel kereta, karena sangat berbahaya, apalagi ketika kereta api melintas dengan kencang.
“Kepada warga sekitar rel dan juga yang melintasi rel kereta, kami himbau agar berhati hati, utamakan keselamatan bukan kecepatan,” pungkas Kapolsek Jati. (KU/01)