Jumlah Peserta Nikah Maulid Tahun ini Meningkat

0
89

KOTA PEKALONGAN – Dalam rangkaian peringatan Maulid Akbar Nabi Muhammad SAW, Kanzus Sholawat kembali menyelenggarakan Kegiatan Nikah Maulid yang rutin diadakan setiap tahunnya. Sebanyak 22 pasang pengantin mengikuti prosesi akad nikah maulid yang telah dibuka pendaftaran sejak 1 hingga 25 November 2019 lalu. Penyelenggaraan nikah maulid dilangsungkan di Gedung Kanzus Sholawat di Jalan Dr. Wahidin 70, Noyontaansari, Kota Pekalongan, Jum’at (29/11/2019).

Peserta tertua berusia 74 tahun yang merupakan salah satu mempelai pria yang berasal dari Yosorejo, Kelurahan Kuripan Yosorejo, Kecamatan Pekalongan Selatan, Kota Pekalongan. Sedangkan peserta termuda adalah seorang mempelai putri berusia 21 tahun, berasal dari Karangjompo, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan.

Koordinator Nikah Maulid Tahun 2019 sekaligus Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Pekalongan, Drs H Akhmad Mundakir, MSi menyebutkan dari 22 pasang pengantin tersebut tidak hanya berasal dari Kota Pekalongan saja, melainkan dari berbagai daerah yakni Kabupaten Pekalongan bahkan ada juga yang dari Kudus, Jawa Tengah. Mereka sebagian besar telah menjalani prosesi nikah di KUA setempat.

“22 pasang peserta nikah maulid tahun 2019 berasal dari Kecamatan Pekalongan Selatan sebanyak 5 pasang, Pekalongan Utara 3 pasang, Pekalongan Timur 4 pasang, 4 pasang Pekalongan Barat, 4 pasang dari Tirto Kabupaten Pekalongan, Wiradesa 1 pasang, dan 1 pasang dari Kudus, Jawa Tengah,” tutur Mundakir.

Disampaikan Mundakir, nikah maulid ini sebagai upaya pengabdian Kanzus Sholawat untuk membantu masyarakat kurang mampu khususnya kepada para pasangan pengantin yang karena sesuatu hal belum diresmikan secara negara.

“Alhamdulillah, jumlah peserta di tahun ini mengalami peningkatan dari tahun lalu yang hanya 19 pasang. Melalui kegiatan nikah maulid ini, kami berharap pasangan-pasangan ini senantiasa mengikuti ketentuan-ketentuan yang ada serta mampu mewujudkan keluarga yang sakinah, mawadah, warohmah, yang taat hukum, tertib dalam kehidupan bermasyarakat, melaksanakan tugas masing-masing sebagai suami dan istri secara sah agama maupun negara,” terang Mundakir.

Sementara itu, Walikota Pekalongan, HM Saelany Machfudz, SE yang hadir menyaksikan nikah maulid mengaku turut bahagia melihat moment sakral dan khas yang telah rutin digelar oleh Kanzus Sholawat dalam Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1441 Hijriyah.

“Saya sangat gembira dan atas nama Pemerintah Kota Pekalongan sangat mengapresiasi terselenggaranya kegiatan nikah maulid ini dalam rangka Maulid Nabi Muhammad SAW yang diprakarsai olehKanzus Sholawat masih tetap mempertahankan acara yang cukup khas yaitu nikah maulid yang ternyata luar biasa antusiasnya dan selalu ada peningkatan pesertanya yang dulu hanya 19 sekarang sampai 22 pasang,” ucap Saelany.

Menurut Saelany, dengan adanya nikah maulid ini, masyarakat yang kurang mampu dapat terbantu untuk membangun hubungan pernikahan yang sah secara agama dan negara.

“Harapannya mereka bisa membina keluarga yang lebih baik, sakinah, mawadah, warohmah karena bisa lebih tenang, tentram sudah sah sebagai suami istri,” harap Saelany,” tegas Saelany.

Salah satu peserta nikah maulid asal Kelurahan Kuripan Yosorejo bernama Kasdani (74) mengaku bersyukur dapat ikut serta dalam nikah maulid tahun ini. Sebelumnya, beliau menuturkan telah mencari informasi terlebih dahulu tentang pendaftaran dan syarat nikah maulid Kanzus Sholawat.

“Alhamdulillah Saya sangat bersyukur dan berterimakasih pernikahan ini bisa terlaksana. Ini pernikahan saya yang kedua setelah istri pertama saya meninggal. Saya mengenal istri saya Nur Rohmah (46) selama tiga bulan dan akhirnya memutuskan ikut menikah maulid ini. Setelah ini memang kami tidak ada acara tasyakuran atau resepsi di rumah, cukup disini saja,” pungkas Kasdani.(UJ/06)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini