Kerajinan Tangan dari Botol Bekas Air Mineral Mengurangi Limbah Plastik

0
880

BLORA – Plastik saat ini merupakan bahan yang tak dapat lepas dari kehidupan manusia. Plastik semakin banyak diproduksi dalam berbagai bentuk seperti kantong plastik, kemasan makanan, botol bahkan peralatan rumah tangga.

Padahal plastik merupakan bahan yang memiliki jangka waktu lama untuk terurai di dalam tanah bahkan dalam kurun waktu 500 tahun sekalipun. Hal ini yang menimbulkan dilematis tersendiri bagi penggunanya. Plastik bisa sangat dicintai manusia namun juga sekaligus dibenci manusia.

Banyak dampak negatif yang dihasilkan oleh sampah plastik seperti pencemaran lingkungan, gangguan kesehatan, bahkan meracuni hewan dan tumbuhan.

Hal ini membuat Joko Purnomo warga desa Sumberagung RT 05 RW 04 Kecamatan Banjarejo Kabupaten Blora  melakukan segala macam cara untuk mengolah limbah plastik. Salah satunya adalah menyulapnya menjadi kerajinan tangan  yang menarik. Salah satu jenis limbah plastik yang sering diubah menjadi kerajinan tangan adalah botol minuman bekas.

Omo sapaan akrabnya menjelaskan bahwa botol air minuman bekas atau orang Indonesia biasa menyebutnya botol aqua bekas merupakan salah satu limbah plastik yang banyak ditemui di lingkungan sekitar.“Di Blora sendiri masyarakat lebih familiar dengan sebutan botol aqua. Hal ini karena merek aqua sudah telanjur terkenal dan melekat di benak masyarakat Indonesia. Padahal botol-botol minuman tak hanya aqua saja yang ada disini.

Nah, banyaknya limbah botol plastik minuman ini kadang membuat resah karena dapat mencemari lingkungan. Namun, limbah botol plastik bekas ini ternyata dapat menjadi barang yang berguna,” jelas Joko, Sabtu (16/11/2019).

Limbah botol bekas ini kemudian disulap menjadi berbagai kerajinan tangan yang memiliki nilai guna dan nilai jual. Degan begitu, limbah plastik akan berkurang untuk mengurangi pencemaran lingkungan.

Perlu diketahui, bekas botol air mineral dapat di sulap menjadi tempat sampah, celengan lucu, tempat pensil, vas bunga indah.

Sementara itu, kebetulan ada calon pembeli yang datang Nanda Sam Putra warga Kamolan Blora mengatakan bahwa setelah mengetahui dari online lalu dia mengunjungi alamat pembuatnya untuk memilih bentuk dan motifnya.”Setelah saya tahu promosinya di online, saya langsung kesini, ternyata harganya murah dan terjangkau, 10 ribuan,” ucap Nanda. (KU/01)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini