BATANG – Menjelang arus mudik, jalur pantura alas roban Kabupaten Batang, Jawa Tengah, masih gelap gulita. Pantura sepanjang 57 kilo meter mulai dari keluar kota batik Pekalongan, sampai memasuki Weleri Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, minim lampu penerangan jalan. Medan jalan perbukitan hutan jati menambah situasi menegangkan jika melintasi di waktu malam hari. Hal tersebut diperparah kondisi jalan banyak yang bergelombang, menjadikan jalan rawan kecelakaan.
Sebagaimana persiapan menyambut kedatangan pemudik, selain perbaikan sarana dan prasarana jalan dikerjakan, namun pendukung kelengkapan jalan seperti lampu penerangan jalan, nampak kurang diperhatikan. Pasalnya, meski terdapat tiang-tiang lampu dibeberapa titik terlihat, namun tidak berfungsi degan baik.
Seperti saat melewati jalan yang berada di belantara hutan jati ini, hanya terlihat lampu kendaraan saja. Suasana gelap dan sangat mengerikan lantaran lokasinya yang melintasi lebatnya hutan jati dan perbukitan. Dari pantuan hanya beberapa tiang PJU masih menyala normal. PJU di jalan tersebut, menggunakan dua tenaga yaitu kelistrikan dan tenaga surya matahari.
Berdasarkan pantauan tim liputan, mulai dari ujung barat gerbang perbatasang Kota Pekalongan, melintasi jalur tengkorak Poncowati, lingkar beton selatan desa Kutosari dan Sentul, lingkar utara, tikungan Pasar Plelen kecamatan Gringsing, jalur rawan, Wuni, Pucung Kerep, Clapar, Sengon Subah, tanjakan Jerakah Payung, tanjakan MPS Kecamatan Tulis. Sambong Kecamatan Kandeman, Kabupaten Batang, hanya ada beberapa PJU tenaga listrik yang masih menyala normal. Sementara lampu penerangan tenaga surya, hanya beberapa unit saja, yang masih normal.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Batang, Murdiyono, saat dimintai konfirmasi, Selasa siang (21/05/2019) mengaku, terkait kondisi PJU banyak yang tidak nyala, saat memantau posko mudik yang berada di depan kantor Dishub. Dirinya segera koordinasi dengan pusat dan diusahakan selalu ada perbaikan.”Dari 57 kilo meter jalur pantura batang tersebut idealnya harus ada 1000-an lampu penerangan jalan umum, namun saat ini hanya masih terdapat sepertiganya saja,” jelasnya.
Murdiono menjelaskan, sampai saat ini total PJU yang ada sebanyak 255, sebanyak 125 unit lampu penerangan jalan tersebut kondisinya mati alias tidak berfungsi. Bahkan baterai untuk penerangan jalan tenaga surya ada yang dicuri dan akibat kecelakaan lalu lintas. (UJ/01)