KENDAL – Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif Cabang Kendal menggelar Rapat Koordinasi Cabang (Rakorcab) di MTs NU 10 Penawaja dan di Aula Majelis Wakil Cabang (MWC) Kecamatan Pageruyung Kabupaten Kendal, Sabtu (06/04/2019). Hadir dalam acra tersebut perwakilan MWC NU se-Kabupaten Kendal, Kepala Madrasah Ibtidaiah (MI), MTs, SMP, MA, SMA dan SMK NU se-Kabupaten Kendal. Hadir sebagai tamu kehormatan Ketua PCNU Kendal KH Muhammad Danial Royyan dan Ketua LP Ma’arif NU Pusat KH Drs Arifin Junaidi MBA.
Ketua panitia Rakorcab Akhmad Khaeron ST MSi mengatakan Takorcab kali mengangkat tema ‘Penguatan pendidikan karakter berwawasan aswaja annadkiyah dalam menyiapkan generasi emas 2030’.”Kami bersyukur kegiatan berlangsung lancar hingga selesai,” jelasnya.
Ketua LP Ma’arif Ibnu Darmawan mengatakan peserta bisa mengikuti kegiatan sampai selesai. Dikatakan, momentum bersatunya berbagai lembaga NU itu sesuatu yang jarang terlihat. Untuk itu pihaknya sangat bahagia melihat semua lembaga NU bersatu memikirkan masa depan NU melalui dunia pendidikan.
Dijelaskan, dalam Rakorcab akan membahas hasil kerja satu tahun kemarin dan menyusun kerja satu tahun. Menurut Ibnu, ada lima hal yang menjadi pokok pikiran yaitu kelembagaan akan dilakukan pemugaran dan revitalisasi peran kader di LP Ma’arif, bidang kurikulum dan peningkatan mutu akan ditingkatkan.”Sudah banyak sekolah yang mendapat akreditasi A dengan bimbingan asesor yang Handel dan berpengalaman,” jelasnya.
Selanjutnya bdang kesiswaan ditingkat dengan berbagai kegiatan seperti porsema dan lainya, ada juga bidang pendidik dan tenaga kependidikan. Saat ini digodok mekanisme rekrutmen calon guru.”Guru yang akan mengajar di Ma’arif kedepan harus seleksi ketat tidak boleh asal diterima,” kata Ibnu. Sementara kelima bidang sarana prasarana akan terus ditingkatkan kualitasnya.
“Disela-sela Rakorcab juga dilaksanakan Pelantikan pengurus BP3MNU MTs NU 10 Penawaja San MA NU 08 Pageruyung,”pungkasnya.
Ketua LP Ma’arif Pusat Drs Arifin Junaidi MBA mengatakan warga Ju harus bangga karena sekolah umum ataupun madras milik NU terbanyak di Indonesia bahkan dunia. Dikatakan meskipun jumlahnya banyak namun anggaran untuk madrasah kecil, untuk itu harus diperjuangkan.”Mohon doanya kami akan terus perjuangankan anggaran untuk madrasah,” ujarnya.
Sementara Ketua PCNU Kendal KH Muhammad Danial Royyan mengatakan semua orang yang mengikuti Ma’arif yang mengikuti penguatan ideologi ahlusunnah waljamaah melalui program MKNU.”Disaat negara terancam maka ideologi agama yang mampu membendungnya,” jelas Ketua PCNU. (AU/01)