KENDAL – Sejumlah peserta tes perangkat desa yang menggunakan sistem Computer Assisted Tes (CAT) yang dilaksanakan, Kamis (22/11/2018) mengadu ke DPRD Kendal terkait sejumlah kejanggalan yang mereka alami selama tes berlangsung. Bahkan sejumlah peserta sampai hari ini, Senin (26/11/2018) tidak tau mendapatkan nilai berapa, karena nilainya sampai berita ini diturunkan nilai mereka tidak keluar. Aduan tersebut diterima salah seorang staf di DPRD Kendal. Sebelum mendatangi DPRD Kendal, sejumlah peserta tes yang mengalami kejanggalan, koordinasi mengumpulkan kejanggalan yang mereka alami.
Seperti yang dialami, Siti Munaroh peserta tes perangkat desa jabatan Kaur Keuangan Desa Purwokerto yang diselenggarakan di STIE Semarang. Menurutnya setelah selesai mengerjakan soal dirinya klik ternyata nilainya tidak langsung muncul di laptop.”Ternyata kejadian serupa juga dialami beberapa peserta lain,” ujarnya.
Dikatakan, setelah ditunggu beberapa saat kemudian ternyata juga tidak muncul bahkan, sampai sekarang nilai itu belum diketahui karena tidak muncul juga.”Setelah itu kami yang tidak munculnya nilainya, diundang untuk rapat mediasi yang kemudian kami diminta untuk tanda tangan pernyataan bermaterai. Tapi saya menolak, anehnya Berita Acara tetep keluar dengan menetapkan saudara Joko Ngesti sebagai calon perangkat dengan hasil tes nilai tertinggi,” jelasnya.
Hal serupa dialami, Sutopo peserta tes perangkat desa jabatan Kaur Keuangan Desa Pucangrejo Kecamatan Gemuh yang diselenggarakan di STIE Semarang. Dikatakan, setelah selesai mengerjakan soal, nilainya juga tidka langsung keluar.”Karena waktu saya sudah selesai mengerjakan saya Klik selesai Nilai saya tidak langsung muncul dilaptop dan saya bilang penjaga tes, dia bilang suruh nunggu.pasti nilainya muncul itu berlangsung 3x,” katanya.
Pihak STIE Semarang, Jefri saat dikonfirmasi melalui telepon mengatakan, ada empat peserta dari 282 peserta tes yang nilainya belum keluar. Dikatakan, nilai belum keluar karena terjadi human error yaitu peserta mengklik dua kali sehingga nilainya tidak muncul.”Saat itu juga langsung kami selesaikan masalah ini dengan mengundang pihak terkait untuk dicari solusi terbaik. Karena sesuai aturan mereka tidak boleh melaksanakan tes ulang maka nilainya sampai sekarang tetap tidak muncul,” ujarnya. (AU/01)