KENDAL – Sudah lebih dari 20 tahun sejak berdirinya perumahan Pondok Brangsong Baru (PERUM PBB) di Desa Sidorejo Kecamatan Brangsong Kabupaten Kendal yang dikelola oleh PT Selamarta, namun pembangunan infrastruktur berupa akses jalan utamanya jarang tersentuh perbaikan.
Seperti yang disampaikankan Sutrisno seorang warga yang tinggal disana sejak tahun 1997, bahwa akses jalan masuk ke perumahan sejak dirinya tinggal disana hanya sekali saja diperbaiki tepatnya saat awal-awal perumahan itu didirikan.
“Setelah pembangunan yang pertama itu saya belum pernah lagi melihat perbaikan jalan yang dikerjakan pihak developer,” ucapnya.
Dikatakan, merasa kurang perhatiannya pihak developer selama puluhan tahun warga sangat berharap itikad baik dari pihak development untuk segera menyelesaikan proses serah terima ke Pemerintah Desa (Pendes) tentang pengelolaan perumahan ini agar kurangnya perbaikan di infrastruktur dapat di perbaiki baik dengan dana desa ataupun dana bantuan dari pemerintah.
Menanggapi hal tersebut Camat Berangsong, Ircham juga mempunyai harapan yang sama dengan warga agar segera ada proses serah terima dari developer ke pemerintah desa.
‘Saya sudah lama mendengar keluhan warga perumahan itu, tapi mau bagaimana lagi kalau pihak developer belum melakukan serah terima, Pemerintah ya tidak bisa bantu perbaiki,” ujarnya saat dijumpai dikantornya, Rabu (12/09/2018)
Sementara itu Nanang Suryana Kaur Perencanaan Desa Sidorejo selaku mewakili Pemdes karena Kepala Desa sedang menunaikan haji membenarkan apa yang dikeluhkan warga terkait dengan pengelolaan perum PBB.
“Keluhan warga itu sudah lama dan pihak pemerintah desa sendiri juga sudah mencoba berdialog dengan pengembang. Saat itu pihak pengembang pun bilang kalau serah terima pengelolaan masih dalam proses,” katanya.
Nanang sendiri merasa bingung dan kecewa dengan jawaban pihak development tentang lamanya proses serah terima. Pasalnya sudah 5 tahun ini belum ada laporan terkait serah terima dari pihak development saat dirinya kroscek ke dinas terkait.
“Hanya serah terima fasum dan fasus saja dari pihak developer seperti bangunan masjid, sementara untuk serah terima pengelolaan perumahan belum kami terima,” imbuhnya dengan nada kecewa.
Dirinya juga menegaskan bahwa proses serah terima pengelolaan sangat dinantikan warga dengan harapan warga dapat merasakan perbaikan-perbaikan infrastruktur yang dilakukan pemerintah. (AG/01)