PJTKI Kendal Keluhkan Medical Check Up Di RSUD Soewondo

0
438
Keterangan Foto: Para pengusaha PJTKI sedang audiensi dengan Disnakertrans.

KENDAL – Para pengusaha Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) di Kabupaten Kendal mengeluhkan pelayanan Medical Check up di RSUD dr H Soewondo yang dinilai lambat dan lebih mahal dari rumah sakit swasta. Hal tersebut disampaikan para pengelola PJTKI saat pertemuan yang diadakan Disnaker Kendal, Rabu (12/09/208).

Ketua DPD Asosiasi Perusahaan Penempatan Tenaga Kerja Indonesia (Astapaki) Jateng, Guntur Sihombing mengatakan,  sebagai satu-satunya rumah sakit yang menjadi rujukan Medical Check up untum Calon TKI (CTKI) pihak berharap RSUD dr H Soewondo memperbaiki pelayanan medical checkup untuk para CTKI. Pasalnya hal itu dikeluhkan oleh para CTKI dan PJTKI.

Dikatakan, ada tiga hal mendasar yang dikeluhkan CTKI dan PJTKI Kendal yaitu antrean mendaftar yang lama, tarif yang lebih mahal dari rumah sakit swasta dan CTKI wajib Medical Check Up di RSUD Dr Soewondo.”Pelayanannya lama dan ribet karena harus berbaur dngan pasien umum,” jelasnya.

Dikatakan, tidak semua CTKI yang Medical Check Up di RSUD dr H Soewondo sakit, namun mereka harus antre bareng pasien lain yang sakit sehingga dikhawatirkan tertular.”Kami mengharap untuk Medical Check up CTKI disiapkan jalur khusus,” harapnya.

Kasie RM Administrasi RM dan Rujukan RSUD Dr Soewondo, Imam Taufik membantah tarif yang digunakan untuk medical check up para Calon TKI (CTKI) di rumah sakitnya lebih mahal dibandingkan dengan RS yang dikelola Swasta. jika dibandingkan pada tarif pelayanan dari pihaknya dengan tarif yang dikelola oleh pihak RS Swasta menurutnya tidak ada bedanya.”Tarif kami berdasarkan Pemenkes tentang standar pelayanan. Kami juga mendapatkan sertfikat standar pelayanan. Jadi tidak bisa kami  mengarang tarif Sendiri,” ujarnya.

Ia membenarkan jika tarif yang dikenakan kepada CTKI untuk melakukan medical checkup sebesar Rp 770 ribu. Pemeriksaan itu sudah termasuk dengan pemeriksaan Varises serta pemerikasaan Kardio atau Jantung.”Tarifnya jika dihitung tidak ada bedanya dengan tarif dari RS Swasta. Di RS Swasta dikenakan 670 tanpa adanya pemeriksaan Varises dan Kardio,” jelasnya.

Ia mengatakan adanya pemeriksaan Varises dan Kardio dikarenakan pihaknya hanya baru bisa melayani medical checkup bagi CTKI yang hendak penempatan di Singapura dan Hongkong. Pasalnya negara itu menerapkan pemeriksaan Varises serta jantung.

“Sementara untuk dibuatkan jalur pelayanan sendiri untuk CTKI di RS, kami belum bisa. Pasalnya selama ini yang melakukan CTKI yang melakukan medical check up masih sedikit dan tidak banyak, sehingga dibarengkan dengan pelayanan pasien umum” tambahnya. (AU/01)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here