
KENDAL – Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Mahfud MD, enggan menjawab kalau dirinya menjadi Calon Wakil Presiden (Cawapres) terkuat mendampingi Joko Widodo (Jokowi). Mahfud hanya menyampaikan tidak ada masalah dirinya masuk sebagai daftar lima besar Cawapres terkuat Jokowi.”Kalau ditanya (Jokowi,red) baru di jawab,” ujar Mahfud MD usai mengisi tausyiah halal bihalal berama yang diselenggarakan, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) dan Pengurus Daerah Muhammadiyah (PDM) Kendal di Gedung Paripurna DPRD Kendal, Minggu (15/07/2018).
Menurut Mahfud, biarlah proses berjalan secara alami dan dirinya tidak mempersoalkan namanya masuk daftar lima besar Cawapres terkuat yan akan mendampingi Jokowi. Dijelaksan, politik itu suci kalau di jalankan dengan baik karena tujuannya untu kebaikan dan kemaslahatan umat. Semua orang boleh berpolitik meski tidak melalui partai politik.”Masyarakat, pejabat, ulama, LSM dan wartawan boleh berpolitik,” jelasnya.
Terharu
Mahfud MD mengatakan halal bihalal yang digelar oleh PCNU dan PDM Kendal merupakan kegiatan yang sangat positif dan membuatnya terharu.”Saya terharu melihat kerukunan dua ormas besar di Kendal. Ini halal bihalal bukan haram bi haram,” katanya.
Dikatakan, apalagi baru kali ini dilaksanakan halal bihalal oleh dua ormas Islam terbesar di Kendal. Dalam ceramahnya halal bihalan di Indonesia sejak jaman Soekarno. Halal bihalal, awalnya di lakukan oleh para pejabat negara, namun seiring perkembangan jaman melalui tokoh agama yang di kemas dalam budaya, sehingga halal bihalal bisa di rayakan bagi kaum muslim.”Di Arab Saudi tidak ada halal bihalal, yang ada hanya di Indonesia,” katanya. (UJ/01)