BATANG – Besi (kabel) penggantung lantai (hanger) jembatan tol Kalikuto di perbatasan antara Kabupaten Batang dan Kabupaten Kendal putus dan runtuh, Jumat malam sekira pukul 21:30 wib, (13/07/2018). Dua Cross Girder terlepas dan jatuh ke sungai, lantaran tali pengikat ikut putus. Suara keras tali penyangga yang putus terdengar hingga radius 5 kilometer dan sempat mengagetkan warga sekitar jembatan tol. Beruntung idak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Sementara pihak waskita karya selaku pelaksana pembangunan jembatan belum memberikan keterangan resmi.
Dua tali penyangga lantai atau hanger jembatan tol GringWel Kalikuto ini, terlepas dan jatuh ke dalam sungai, di perbatasan antara Kabupaten Batang dan Kendal, Jawa Tengah, Jumat malam. Suara keras terdengar hingga radius 5 kilometer, dan warga berkerumun melihat lokasi sumber suara.
Menurut warga saat kejadian, sedang ada pekerjaan pembangunan jembatan Kalikuto. Namun usai jatuhnya dua penyangga lantai jembatan, lampu di sekitar jembatan padam. Sabtu pagi (14/07/2018) tadi, warga yang penasaran dengan jatuhnya penyangga lantai jembatan melihat dari dekat di lokasi. Petugas pelaksana pembangunan, memasang garis larangan masuk area pembangunan jembatan.
Krisna Aditya, salah satu warga dekat lokasi kejadian yakni Desa Mentosari, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, mengatakan, suara keras terdengar dari rumahnya yang berjarak satu kilometer. Suara keras mirip benturan ini, membuat warga kaget dan mencari sumber suara. Saat melihat ke arah jembatan, dilihatnya dua Cross Girder yang merupakan alas penyangga lantai sudah jatuh ke sungai, jelasnya.
Bunyi keras juga dirasakan warga Sala’an Desa Sambongsari, Kecamatan Weleri, Kabupaten Kendal, Zamrotun, dia mengatakan, suaranya seperti benda jatuh dan sangat keras. Warga sudah menduga jika suara tersebut berasal dari pembangunan jembatan tol. Namun saat warga mencoba mendekat dan melihat, dilarang petugas dan lampu sekitar lokasi dimatikan. Suara yang ditimbulkan dari jatuhnya geer book atau hanger jembatan ikon jalan tol ruas batang-semarang tersebut bahkan terdengar hingga radius 5 kilo meter, ungkapnya.
Jembatan yang merupakan ikon dari jalan tol ruas batang-semarang tersebut, sejak awal memang sudah menyedot pusat perhatian dari warga masyarakat, terlebih adanya insiden tersebut membuat warga berbondong-bondong ingin melihat langsung jembatan yang mengalami troblek konstruksi tersebut.
Hingga kini, belum ada keterangan resmi dari PT. Waskita karya selaku pelaksana pembangunan jembatan tol Gringsing weleri (GrinWel) kalikuto, dari informasi yang didapat dilapangan tidak ada korban jiwa. (UJ/03)
Dikebut ya di kebut pak. Jgn fokus ke kwantitas dan melupakan kwalitad