
KENDAL – Keberadaan tiga pasar tradisional yang di jalur utama pantura Kendal, rawan menjadi penyebab kemacetan pada arus mudik dan balik Lebaran 2018. Tiga pasar iu adalah Pasar Weleri, Pasar Cepiring, dan Pasar Kaliwungu. Dari tiga pasar tradisional itu, Pasar Cepiring yang paling krusial, karena berada di jalur utama pantura dan tidak ada jalur lingkaran seperti Weleri dan Kaliwungu.
Ketua Komisi C DPRD Kendal, Nashri mengatakan, meski tol kemungkinan bisa dioperasionalkan, tetapi jalur utama pantura tidak menutup kemungkinan terjadi kemacetan. Dikatakan, Keberadaan pasar tumpah dapat mengakibatkan kemacetan yang parah. Biasanya dua hari atau tiga hari menjelang Lebaran, pasar akan ramai diserbu pembeli. Saat itu mobilitas pejalan dan pengendata semakin tinggi.”Perlu antisipasi agar tidak terjadi kemacetan, apalagi sampai terdapat kecelakaan lalu lintas di jalur tersebut,’’ tuturnya, Jumat (25/05/2018).
Dikatakan, Pemkab Kendal bersama instansi terkait seperti polres harus melakukan koordinasi dan melakukan antisipasi. Salah satunya, yakni mendirikan pos pengamanan dan menempatkan petugas di pos yang berada di pasar tradisional tersebut. Petugas gabungan itu, dapat mengatur arus lalu lintas jika terjadi kemacetan. ‘’Selain memasang pembatas jalan, supaya pejalan kaki tidak secara sembarangan menyeberang jalan yang bisa menyebabkan kemacetan,’’ kata dia.
Kasat Lantas Polres Kendal, AKP Edi Sutrisnon mengatakan, mengantisipasi kemacetan di tiga pasar tradisional, disiapkan pos pengaman dan petugas gabungan. Dikatakan, semua pasar tradisional tersebut akan di pasang barikade di median jalan. Hal itu supaya penyeberang jalan tidak sembarang menyeberang.‘’Penyeberang jalan akan dibantu menyeberang oleh petugas gabungan. Kami sudah melakukan rapat koordinasi beberapa waktu lalu,’’ terangnya.(AU/01)