Sambut Heaven Of Asia 2020, Pelabuhan Batang Siap Jadi Pelabuhan Pengumpan

0
364
Keterangan Foto: Bupati Batang Wihaji Bersama Kepala Unit Penyelanggara Pelabuhan Kelas III Batang Capten Hendrik Kurnia Adi dan Kepala Dinas Pelabuhan Batang Murdiono saat meninjau pelabuhan niaga Batang.

BATANG – Untuk mensukeskan program heaven of Asia 2020 Pemkab Batang melakukan pembenahan semua infrastruktur termasuk pelabuhan Batang yang aka disiapkan menjadi pelabuhan Pengumpan.“Pelabuhan Niaga masih dalam tahap uji coba, dan menurut kajian Pemkab dari Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) sudah tidak ada masalah, dan Pemkab akan bersinergi dengan Pelabuhan agar ijin operasional cepat turun,” Kata Bupati Wihaji saat Mengunjungi Pelabuhan Niaga Batang (17/05/2018).

Menueutnya, Keinginannya pelabuhan niaga Batang menjadi pelabuhan pengumpan, namun harus sesuai dengan tahapan dan posedurnya, sehingga nantinya pelabuhan akan bisa memiliki manfaat yang banyak bagi kesejahteraan masyarakat Kabupaten Batang.“Kedepan Banyak yang harus kita lakukan, cuma kita harus cek kesiapanya dan tahap demi tahap yang saat sekarang menjadi Pelabuhan Pengumpan Regional ( PR ) dan Tahun 2020 kita usakan naik menjadi Pelabuhan Pengumpan,” Kata Wihaji.

Dijelaksan, dengan nanti beroperasinya pelabuhan PR, diharapkan bisa difungsikan yang lain, karena kalau melihat potensi bisa di manfaatkan buat pelabuhan, masyarakat, pengusaha dan Pemerintah Kabupaten Batang untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“ Kita akan melihat dan kaji potensi – pontesi yang ada di pelabuhan untuk kesejahteraan Kabupaten Batang. Selama tidak melanggar aturan dan kita akan membuat regulasi yang bisa bermanfaat bagi kejehateraan Kabupaten Batang,” Jelas Wihaji.

Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Batang Capten Hendrik Kurnia Adi mengatakan, Pelabuhan Niaga Kabupaten Batang, Jawa Tengah, yang dibangun di atas tanah seluas 6 hektare dengan dua dermaga yang kedalamannya mencapai 5,9m, sehingga siap untuk menampung kapal tongkang kabut yang kapasitasnya maksimal 300 ft.
“ Sesuai dengan hirarki jenis pelabuhan ada tahapan – tahapanya, ada pelabuhan lokal, pelabuhan pengumpan regional dan pelabuhan pengumpan, dan tahap kita pengumpan regional antar provinsi, yang hirarkinya dua tahun kedepan hanya Batang Se Jawa Tengah menjadi Pelabuhan Pengumpan ( PP),” Kata Capt. Hendrik Kurnia Adi.

Dijelaskan juga bahwa Kalau sudah menjadi Pelabuhan Pengumpan yang bisa di gunakan untuk perdaganagan internasional, kalau memang ada potensi perdagangan ekspor impor bisa di pelabuhan Batang.“Kami harap di manfaatkan sekali Pelabuhan Batang, karena kalau sudah jadi pelabuhan pengumpan bisa di gunakan untuk perdagangan internasional ekspor impor dengan di lengkapi Kantor Imigrasi dan Kantor Bea cukai,” Kata Capt. Hendrik Kurnia Adi.

Ia pun meminta, ada dukungan yang sinergi dengan Pemrintah daerah untuk meningkatkan ekonomi yang menggabungkan antara Pariwisata, ekspor impor perdagangan, yang masih dalam tahap kajian dan dua tahun kedepan Batang akan lebih baik dari sekarang.“Karena dua tahun lagi pelabuhan sudah go internasional sehingga fasilitasnya pun harus lebih baik lagi, yang nantiya keuntunganya akan dirasakan oleh masyrakat sekitar baik tenaga kerja ekonomi, dan kegiatan sektor kemaritiman,” Jelasnya Capten Hendrik Kurnia Adi.(UJ/01)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini