
KENDAL – Wahyu Purnomo (18) Pelajar SMK Harapan Mulya warga Dukuh Pragak Lor RT 02 RW 04 Desa Rejosari Kecamatan Brangsong Kabupaten Kendal tewas setelah terlibat tawuran pelajar di jalan Arteri Kaliwungu ikut Desa Nolokerto Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal, tepatnya di depan Batching Plan PT. Dewi Ratih, Kamis (19/04/2018) sekitar pukul 17.35 WIB. Diperkirakan tawuran antara pelajar itu melibatkan 40 Orang.
Korban Wahyu yang mengalami luka di Pelipis Kiri dan Bawah Ketiak Sebelah Kiri akibat sabetan benda tajam sempat dilarikan ke RSUD Soewondo Kendal untuk mendapatkan pertolongan namun ahirnya meninggal Pukul 19.30 WIB. Dari hasil visum sabetan benda tajam yang dialami korban mengenai Organ Vital Saluran Jantung.
Pelajar lain, Sarfin Prasetyo Bin Sariman (17) Pelajar SMK Adhi Yudha Karya (AYK) Patean, warga Dukuh Ngandong RT 04 RW 09 Desa Plososari Kecamatan Patean Kabupaten Kendal mengalami luka sabetan benda tajam juga dan dirawat di Puskesmas Kaliwungu 1.
Salah seorang saksi, Jambari (42) Satpam PT Dewi Ratih Kaliwungu mmenjelaskan, saat itu dirinya mendengar bunyi petasan kembang api di depan batching plan PT Dewi Ratih Kaliwungu. Kemudian terjadi tawuran antara dua kelompok pemuda yg sudah berkumpul di sebelah kanan kiri Batching plan PT Dewi Ratih. Menurutnya, para pelaku tawuran menggunakan senjata tajam jenis samurai, parang, celurit, gir.
Dirinya tidka bisa berbuat banyak dan mencoba menghubungi polisi agar tawuran itu dibubarkan.”Saya panik dan langsung menghubungi polisi agar datang ke lokasi dan mmembubarkan tawuran,” ujarnya.

Kasatreskrim Polres Kendal, AKP Aris Munandar membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, pihaknya telah mengamankan beberapa orang terkait kasus tawuran yang terjadi pada kamis malam tersebut.”Masih dilakukan pendalam keterlibatan beberapa orang yang telah kami amankan,” ujarnya, Jumat (20/04/2018).
Belum diketahui penyebab tawuran itu terjadi. Dari keterangan saksi, bahwa sebelum terjadinya tawuran terdengar suara petasan di lokasi kejadian. Dari informasi yang dihimpun Suarakeadilan.net, kedua kelompok pelajar yang terlibat tawuran berasal dari berbagai SMA dan SMK dari Kabupaten Kendal dan Kota Semarang.(AU/1)