KENDAL – Tawuran antar pelajar yang mengakibatkan satu korban tewas ternyata bermula dari saling ejek di facebook. Hal tersbut disampaikan Kasat Reskrim Polres Kendal AKP Aris Munandar melalui telepon selulernya, Jumat (20/04/2018).”Kami sudah memeriksa sejumlah saksi mereka mengaku awal mula tawuran berasal saling ejek di facebook,” ujar Kasat Reskrim.
Aris menjelaskan, pihaknya sudah meminta keterangan 15 saksi yang terlibat dalam tawuran. Dikatakan, meski sudah ada yang dicurigai namun sampai saat ini pihaknya belum menentukan tersangka kasus tersebut.
Dijelaskan, korban yang meninggal tadi malam dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Semarang untuk dilaksanakan Otopsi.”Rencananya korban meninggal akan dimakamkan Pukul 15.00 WIB hari ini,” jelasnya.
Kakek koban meninggal Wahyu Purnomo, Rohmat (72) mengatakan, Kamis (19/04/2018) korban sempat berpamitan kepada kakeknya, kalau dirinya akan berangkat magang disalah satu bengkel motor di Brangsong.”Besok Jumat (20/04/2018) magang terakhir,” katanya.
Rohmat tidak pernah menyangka kalau itu pamitan terakhir cucunya. Dijelaskan, orang tua korban tinggal di Riau karena sejak dahulu menjadi peserta transmigrasi.”Ini pemakamannya menunggu orang tuanya yang datang dari Riau,” jelasnya.
Salah satu peserta tawuran yang diamankan polisi, Muhammad Asril Akbar (16) mengaku ikut tawuran karena diajak temannya. Kemudian dirinya membawa celurit dan gir sepeda motor.”Clurit saya mengenai lawan tapi saya tidka tau siapa yang kena celurit,” ujarnya.(AU/1)
