Kuatkan Sistem Management, Pemkot Pekalongan Kembali Gelar PPID

0
265

KOTA PEKALONGAN – Untuk mendorong transparansi keterbukaan informasi publik dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan, Pemerintah Kota Pekalongan kembali menggelar Pameran dan Pekan Informasi Daerah (PPID) untuk kedua kalinya. PPID dibuka Walikota Pekalongan H.M Saelany Machfudz,Rabu malam, (04/04/2018), di Gor Jetayu.

Pembukaan ditandai dengan pemukulan bedug oleh Walikota bersama turut hadir Kepala Kejaksaan Negeri Pekalongan, Mahatma Sentanu, Ketua Pengalidan Negeri Pekalongan, Sarwono, Sekretaris Daerah Kota Pekalongan, Sri Ruminingsih, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Sri Budi Santoso.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Sri Budi Santoso menuturkan diselenggarakanya Pekan Pameran Informasi Publik tersebut bertujuan untuk memperkuat sistem, kelembagaan dan budaya. Transparansi sebagai bagaian dari penguatan akuntabilitasbdan pencegahan KKN,selain itu sebagai upaya untuk membangun kolaborasi, sinergitas dan partisipasi antar stake holder dalam pembangunan daerah. ” Pameran ini sebagai forum untuk komunikasi dan diseminasi informasi stakeholder berkaitan dengan program, potensi, capaian, dan best practice layanan, produk atau jasa unggulan dari stakeholder pembangunan daerah,” terangnya.
Sri Budi Santoso menambahkan jumlah stand dalam Pameran dan Pekan Informasi Daerah sebanyak 75 stand terdiri dari 32 stand keterbukaan informasi publik OPD PEmkot PEkalongan, 8 Stand komunitas kreatif, 21 stand kuliner dan perhotelan, 7 stand dunia bisnis, dan 7 stand dari lembaga vertikal serta mitra pemerintah.” Secara khusus kantor imigrasi kelas II Pemalang juga turut berpartisipasi dengan membuka layanan pembuatan paspor kepada warga dengan kapsitas sekitar 40 sampai 50 orang perhari selama pemaran, ” tambahnya.
PPID ke II pada tahun 2018 kali ini memiliki 3 agenda yakni pameran keterbukaan informasi publik badan publik atau OPD maupun BUMD Kota PEkalongan, Ekspo best practice atau layanan maupun produk unggulan lembaga bisnis, lembaga pemerintahan, edukasi, dan komunitas kreatif,serta lomba-lomba untuk literasi informasi dan komunikasi publik seperti lomba film iklan layanan masyarakat, lomba seni media komunikasi tradisional, lomba guyon matun, lomba mewarnai. ” untuk agenda pendukung ada seminar anti hoax dan internet sehat, workshop dan pelatihan animasi, workshop film dan fotografi, workshop bisnis online dan marketing digital, pentas seni dan panggung hiburan rakyat,” imbuhnya.

Baca juga :  Kenalkan Seni Budaya, Pelajar SMP Digembleng

Walikota Pekalongan H.M Saelany Machfudz menambahkan Kewajiban menyebarluaskan informasi publik disampaikan dengan cara yang mudah dijangkau oleh masyarakat dan dalam bahasa yang mudah dipahami. Dengan demikian maka kesenjangan informasi antar komunitas dan masyarakat dengan pemerintah dapat diminimalisir.” Keterbukaan informasi merupakan sarana dalam mengoptimalkan pengawasan publik dan partisipasi publik terhadap penyelenggara Negara dan Badan Publik lainnya yang menggunakan APBD,” terangnya

Ia melanjutkan penyelenggaraan Pameran dan Pekan Informasi Daerah kali ini merupakan tahun kedua, dimana pada penyelenggaraan tahun lalu, mendapatkan apresiasi secara langsung baik dari Pemerintah Provinsi maupun Pusat dengan diraihnya peringkat 1 Keterbukaan Informasi Publik Tingkat Jawa Tengah dan Penghargaan Kota Paling Inovatif dan Layanan Data Terbuka (Open Data) dari Kantor Staf Presiden.” Walaupun demikian, sesungguhnya Pemerintah Kota Pekalongan tidak memprioritaskan penghargaan sebagai target utama. akan tetapilebih menginginkan optimalisasi kinerja dengan sebaik-baiknya untuk kepentingan masyarakat,” tuturnya.

Walikota berharap melalui kegiatan pameran informasi daerah ke 2 mampu memberikan pengetahuan dan pemahaman bagi masyarakat untuk lebih tahu mengenai kebijakan-kebijakan dari Pemerintah Kota Pekalongan, baik yang terkait dengan anggaran dan penggunaannya, lelang pengadaan, maupun pembangunan apa saja yang dikerjakan oleh pemerintah. PPID dilaksanakan selama 5 hari, dari tanggal 4 sampai 8 April mendatang di GOr Jetayu dan Gedung Pusat Inovasi Budaya Batik.(6)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini