Sarung Batik Akan Dijadikan Seragam Dinas ASN

0
336
Keterangan Foto: Wali Kota Pekalongan, Saelany Magfusz beserta istri, menyematkan sarung batik kepada dua orang model yang menandai diresmikanya sarung batik khas pekalongan tersebut menjadi busana resmi harian masyarakat/ instansi pemerintah dan swasta.

PEKALONGAN – Mendapat julukan The creative city of the world, Kota Pekalongan terus berinovasi. Walikota Pekalongan, Saelany Machfudz, secara resmi melaunching sarung batik sebagai identitas baru berbusana yang tidak hanya digunakan untuk kegiatan resmi namun juga sebagai busana yang akan melengkapi seragam Aparatur Sipil Negara (ASN). Hal tersebut terungkap pada puncak acara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Pekalongan yang ke-112, Senin, (2/4/2018).

Masyarakat kota batik pesisir pantura terus melakukan terobosan baru dan berbagai kreativitas untuk pengembangan sarung batik. Dalam kegiatan launching di Komplek Budaya Jatayu, Kota Pekalongan, secara simbolis, Saelany Magfusz beserta istri, menyematkan sarung batik kepada dua orang model yang menandai diresmikanya sarung batik khas pekalongan tersebut menjadi busana resmi harian masyarakat/ instansi pemerintah dan swasta.

Wali Kota Pekalongan mengatakan, penggunaan sarung sebagai busana resmi juga tergambar dalam adegan sendra tari yang dibawakan oleh tiga penari yang menceritakan aktifitas sehari-hari masyarakat kota pekalongan yang tak lepas dari sarung batik.”Demikian juga sarung batik menjadi busana yang elegan manakala dikombinasikan dengan atasan hasil karya perancang busana setempat yang turut dipamerkan dihadapan masyarakat maupun jajaran pemerintahan dan tamu yang hadir,” ujarnya.

Menurut Saelany Maghfudz, keinginan menjadikan sarung batik menjadi identitas busana dan budaya tak lepas dari permintaan masyarakat yang tumbuh dari kesadaran maupun semangat ingin mengembalikan tradisi lama. “Sejak dulu masyarakat pesisir Pekalongan sudah menjadikan sarung sebagai busana harian maupun acara resmi adat, keagamaan, maupun pemerintahan, ujarnya.

Dijelaksan, encananya ujicoba penggunaan sarung sebagai busana resmi pemerintahan akan dilakukan pada hari Jum’at tiap bulanya. Namun kedepan sesuai dengan instruksi peraturan walikota, sarung batik akan dikenakan rutin tiap hari jum’at melengkapi busana batik yang sudah lebih dulu menjadi seragam resmi pemerintahan.(6)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini