Pekalongan – Walikota Pekalongan H.M Saelany Machfudz mencanangkan gerakan makan sayur (Gemayur), gerakan minum susu (Gerimis),Makan telur dan buah,Sabtu pagi (31/03/2018) di Lapangan Setda Kota Pekalogan.
Pencanangan dihadiri Ketua DPRD Kota Pekalongan Hj. Balgis Diab, Sekretaris Daerah Kota Pekalongan Hj. Sri Ruminingsih, para kepala OPD Kota Pekalongan dan ratusan siswa sekolah dasar sekota pekalongan.
Walikota Pekalongan H.M Saelany Machfudz mengungkapkan pencanangan Gemayur, Gerimis,makan telur dan buah sebagai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya gizi bagi siswa sekolah guna meningkatkan prestasi akademiknya. Karena disadari atau tidak, pendidikan yang baik dengan disertai pemberian asupan gizi yang cukup, baik kualitas maupun kwantitas sejak usia dini merupakan langkah untuk menyiapkan generasi emas. ” Sayuran, buah, ataupun telur memiliki peran penting untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan fisik bagi anak-anak. karena ada banyak zat-zat penting yang dibutuhkan tubuh, seperti bermacam-macam vitamin, mineral dan protein,” tutur walikota.
ditambahkanya bahwa menurut data statistik tahun 2016, bahwa 100% penduduk Kota Pekalongan usia 7 – 12 tahun (usia sekolah dasar) telah bersekolah, sehingga kegiatan Gemayur, Gerimis serta makan telur dan buah ini sangat strategis dilakukan terhadap anak untuk dapat mencetak SDM berkualitas, lebih khusus lagi pada momen peringatan hari jadi Kota Pekalongan yang ke-112 ini. ” Melalui kegiatan ini diharapkan mampu menyadarkan orang tua dan anak, akan pentingnya gizi yang seimbang, sehingga kemudian akan membiasakan diri untuk mengkonsumsi makanan yang sehat, seperti sayur-sayuran, buah, telur dan susu,” tambahnya.
Walikota juga menghimbau kepada orang tua di Kota Pekalongan agar pandai-pandai dalam mengkreasikan makanan yang sehat yang didalamnya terpenuhi sayuran, buah, telur ataupun susu.Karena menurutnya anak-anak cenderung lebih menyukai makanan cepat saji, atau jajanan yang belum terjamin tingkat higienis maupun kesehatannya. ” Pencanangan ini saya harapkan diikuti oleh orang tua dalam rangka meciptakan generasi Kota Pekalongan yang sehatdan cerdas,” terangnya.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Agus Jati Waluyo menambahkan angka konsumsi neraca bahan makanan dikota pekalongan di tahun 2017 masih kurang. ” Neraca bahan makanan di Kota Pekalongan masih 79 persen. artinya, masih ada 20 persen yang perlu didorong untuk mengkonsumsi bahan pangan yang mengandung karbohidrat,protein dan mineral,” pungkasnya.(6)