Ribuan santri TPI AL Hidayah Limpung sambut super blue blood moon dengan sholat khusuf berjamaah.

0
1452
keterengan foto : santri putri ponpes tpi al hidayah plumbon limpung batang

Batang – Fenomena alam gerhana bulan yang terjadi pada rabu malam (31/01/2018), disambut ribuan santri pondok pesantren T-P-I Al Hidayah plumbon kecamatan limpung, kabupaten batang, jawa tengah, dengan melakukan shalat gerhana secara berjamaah di masjid serta aula ponpes setempat. Shalat berjamaah ini dimaksud untuk mengingat tanda kebesaran Allah swt, yang menciptakan alam semesta termasuk matahari dan bulan.

Fenomena alam kembali terjadi. Bulan yang terbit pada rabu (31/01/2018) senja ini/ berwarna merah. Warna merah yang terlihat akan menjadi gelap akibat pengaruh pembiasan oleh atmosfer bumi, tau karena bertepatan dengan fase totalitas gerhana. Saat gerhana terjadi, bulan tertutup oleh bumi. Namun, atmosfer bumi membiaskan cahaya merah dari matahari, sehingga bulan tidak akan tampak gelap total, namun tetap terlihat berwarna kemerahan.

Meski gerhana bulan atau super blue blood moon rabu malam tertutup oleh awan mendung, akan tetapi melihat fenomena alam yang langka ini, ribuan santri putra dan putri pondok pesantren t-p-i al hidayah desa plumbon, limpung kabupaten batang, jawa tengah, menggelar shalat gerhana berjamaah di masjid dan aula ponpes setempat. Shalat sunah dua rakaat ini bertujuan agar manusia mengingat kebesaran tuhan yang maha esa, yang menciptakan alam semesta termasuk matahari dan bulan. Terang kedua santriwan santriwati, muhammad khoirul jibron dan feri widya sukma, usai mengikuti sholat gerhana.

ket foto : santri putra ponpes tpi al hidayah plumbon limpung batang

Seperti yang diungkapkan pengasuh pondok pesantren tpi al hidayah, kyai haji muhammad sulthon syair, mengatakan, fenomena gerhana bulan terjadi tidak terkait dengan mati dan hidupnya seseorang, tapi sabagai peringatan agar manusia berdoa, berdzikir dan memohon ampunan kepada sang pencipta. selain itu juga bisa mlatih para santri dalam mengamalkan ilmunya, sehingga kelak bisa berguna di masyarakat sebagai mana apa yang telah dipelajari selama nyantri.

Kyai Sulton menghimbau agar masyarakat tidak mudah percaya pada mitos yang tidak dapat dibuktikan secara ilmiah dan melanggar syariat serta keyakinan dalam agama islam. (6)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini